EU serukan mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza
29 November 2023 00:20 WIB
Personel TNI Angkatan Laut mengangkut paket bantuan ke dalam KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023). TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal itu dalam misi kemanusiaan ke Palestina dengan mengangkut berbagai macam paket bantuan donasi dari berbagai instansi untuk warga Palestina. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nym. (ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)
Brussels (ANTARA) - Uni Eropa (EU) pada Selasa menyerukan untuk mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic, pada sebuah panel di Press Club Brussels, menyoroti jumlah signifikan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sejak dimulainya jeda kemanusiaan pada 24 November.
Namun dia menyayangkan proses penyaringan di perbatasan Rafah antara Gaza-Israel yang memakan waktu lama.
Lenarcic mengatakan bahwa kapasitas penyaringan seharusnya ditingkatkan dan lebih banyak bahan bakar dibolehkan masuk ke Gaza.
Qatar pada Senin mengumumkan kesepakatan untuk memberi tambahan dua hari pada jeda kemanusiaan empat hari dalam konflik, dimana pertukaran tahanan akan dilanjutkan.
Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Sejak itu, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic, pada sebuah panel di Press Club Brussels, menyoroti jumlah signifikan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sejak dimulainya jeda kemanusiaan pada 24 November.
Namun dia menyayangkan proses penyaringan di perbatasan Rafah antara Gaza-Israel yang memakan waktu lama.
Lenarcic mengatakan bahwa kapasitas penyaringan seharusnya ditingkatkan dan lebih banyak bahan bakar dibolehkan masuk ke Gaza.
Qatar pada Senin mengumumkan kesepakatan untuk memberi tambahan dua hari pada jeda kemanusiaan empat hari dalam konflik, dimana pertukaran tahanan akan dilanjutkan.
Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Sejak itu, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: