Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran terpilih Hassan Rouhani mengatakan ia berencana untuk memperdalam kerja sama antara Iran dan Organisasi untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) selama masa jabatannya.

Presiden Iran membuat seruan itu Selasa, untuk menanggapi pesan ucapan selamat oleh Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, demikian seperti yang dikutip dari FNA.

Rouhani dalam pesannya menunjuk kepada status hubungan Iran-UNESCO, dan mengatakan, "Sejak Revolusi Islam didasarkan pada ajaran asli Islam dan budaya Iran yang kaya, kerja sama yang erat dan konstruktif dengan UNESCO selalu di antara prioritas kebijakan luar negeri Iran di bidang kebudayaan."

Awal tahun ini, Menteri Sains, Riset dan Teknologi Iran Kamran Daneshjou dan Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Ilmu Pengetahuan Alam Gretchen Kalonji dalam pertemuan di Teheran, menjajaki cara untuk memperkuat dan menghidupkan kembali hubungan bilateral serta kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pertemuan di Teheran, Daneshjou dan Kalonji menggarisbawahi perlunya meningkatkan peringkat kerja sama antara Iran dan UNESCO, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pertemuan tersebut, menteri ilmu pengetahuan, riset dan teknologi Iran menunjuk tingkat kerja sama yang baik antara Iran dan UNESCO dalam bidang budaya, tetapi menggarisbawahi bahwa kedua pihak harus lebih memperluas interaksi mereka di bidang ilmiah dan teknis.

Asisten direktur jenderal UNESCO untuk ilmu alam, memuji pertumbuhan ilmiah di Iran, dan menambahkan bahwa UNESCO tertarik memperdalam kerja sama di bidang teknis dan rekayasa di Iran.

Kalonji juga menyuarakan kesiapan penuh UNESCO untuk bekerja sama dengan Departemen Sains, Riset dan Teknologi Iran dalam upaya membangun jaringan global ilmu Islam, baik di Iran dan juga di kawasan Asia-Pasifik.

Dia mencatat bahwa UNESCO memiliki tiga pusat aktif di Iran.


Penerjemah: Askan Krisna