IHSG BEI dibuka naik 10,37 poin
10 Juli 2013 10:01 WIB
Ilustrasi - Pialang mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui monitor di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka naik sebesar 10,37 poin seiring langkah investor yang kembali mengambil posisi beli saham.
IHSG BEI dibuka naik 10,37 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.414,17, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,65 poin (0,36 persen) ke level 730,86.
"Aksi jual mulai berkurang, kami mengharapkan terjadi dorongan beli yang cukup signifikan sehingga pergerakan IHSG BEI lebih positif," kata pengamat pasar saham, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu.
Reza Priyambada menambahkan potensi koreksi yang ada juga diperkirakan sudah mulai terbatas sehingga peluang laju indeks BEI masih terbuka.
"Diperkirakan IHSG BEI bergerak di kisaran 4.398--4615 poin pada Rabu (10/7)," kata dia.
Sementara itu, analis pasar saham lainnya, Benedictus Agung, menambahkan potensi penguatan saham-saham domestik secara teknikal cukup besar terjadi pada dua sektor yang telah terkoreksi signifikan dalam satu pekan terakhir yakni properti dan konstruksi.
Selain itu, lanjut Benedictus Agung, bursa saham Asia pada Rabu pagi yang dibuka cenderung menguat seiring dengan antisipasi pasar terhadap data neraca perdagangan China yang akan diumumkan Rabu pagi menjadi salah satu pendorong indeks BEI.
"Kendati demikian, IHSG BEI masih dibayangi sentimen negatif dari pasar obligasi dalam negeri yang terkoreksi, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan masih kuatnya aksi jual asing dalam sepekan terakhir," kata dia.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 307,90 poin (1,49 persen) ke level 20.990,91, indeks Nikkei-225 naik 72,59 poin (0,47 persen) ke level 14.540,53, dan Straits Times menguat 24,02 poin (0,76 persen) ke posisi 3.202,81.
IHSG BEI dibuka naik 10,37 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.414,17, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,65 poin (0,36 persen) ke level 730,86.
"Aksi jual mulai berkurang, kami mengharapkan terjadi dorongan beli yang cukup signifikan sehingga pergerakan IHSG BEI lebih positif," kata pengamat pasar saham, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu.
Reza Priyambada menambahkan potensi koreksi yang ada juga diperkirakan sudah mulai terbatas sehingga peluang laju indeks BEI masih terbuka.
"Diperkirakan IHSG BEI bergerak di kisaran 4.398--4615 poin pada Rabu (10/7)," kata dia.
Sementara itu, analis pasar saham lainnya, Benedictus Agung, menambahkan potensi penguatan saham-saham domestik secara teknikal cukup besar terjadi pada dua sektor yang telah terkoreksi signifikan dalam satu pekan terakhir yakni properti dan konstruksi.
Selain itu, lanjut Benedictus Agung, bursa saham Asia pada Rabu pagi yang dibuka cenderung menguat seiring dengan antisipasi pasar terhadap data neraca perdagangan China yang akan diumumkan Rabu pagi menjadi salah satu pendorong indeks BEI.
"Kendati demikian, IHSG BEI masih dibayangi sentimen negatif dari pasar obligasi dalam negeri yang terkoreksi, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan masih kuatnya aksi jual asing dalam sepekan terakhir," kata dia.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 307,90 poin (1,49 persen) ke level 20.990,91, indeks Nikkei-225 naik 72,59 poin (0,47 persen) ke level 14.540,53, dan Straits Times menguat 24,02 poin (0,76 persen) ke posisi 3.202,81.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: