Lebak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, meminta pegawai negeri sipil tetap memberikan pelayanan secara optimal pada masyarakat selama puasa Ramadhan.

"Kami berharap pegawai negeri sipil (PNS) lebih bersemangat bekerja dan puasa tidak menjadikan halangan untuk pelayanan pada masyarakat," kata Kepala Bagian Umum Sekertariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Agianto Ahmad Tahir di Rangkasbitung, Rabu.

Pengalaman tahun-tahun lalu selama Bulan Puasa, PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja cukup bagus, meskipun terjadi pengurangan jam kerja dibandingkan dengan hari biasa.

Mereka bekerja memberikan pelayanan secara optimal pada masyarakat, sedangkan puasa tidak menjadi kendala untuk mereka melayani masyarakat.

Pihaknya meminta para abdi negara itu bisa mempertahankan kinerja optimalnya selama puasa Ramadhan.

"Kami yakin PNS di Lebak memiliki tanggung jawab penuh untuk melakukan pelayanan pada masyarakat," katanya.

Pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap PNS yang membolos maupun tidak bekerja selama puasa Ramadhan, antara lain berupa penurunan golongan maupun penundaan gaji, atau sanksi berat berupa pemecetan PNS.

Ia menjelaskan pemerintah menggaji mereka untuk bekerja di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) guna memberikan pelayanan pada masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya mengedarkan surat ke seluruh SKPD agar mewajibkan para pegawai untuk bekerja optimal selama puasa Ramadhan.

"Kami berharap para PNS tetap melaksanakan tugas dengan baik juga menjalankan ibadah puasa yang baik dan benar," katanya.

Ia menyebutkan pemerintah daerah memberikan toleransi kepada PNS berupa pengurangan jam kerja selama puasa.

Biasanya, mereka masuk jam kerja pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Namun, selama Ramadhan jam kerja berubah menjadi pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB.

"Saya kira pengurangan jam bekerja ini sudah diberlakukan pada tahun-tahun lalu selama puasa Ramadhan," katanya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada bawahanya agar memiliki disiplin kerja dengan tidak meninggalkan tugas pelayanan pada masyarakat selama puasa Ramadhan.

"Kita memiliki tugas berat untuk mendukung swasembada daging 2014 sehingga pelayanan inseminasi buatan (IB) harus optimal," katanya. (MSR/M029)