Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga meminta pihak swasta agar lebih banyak mengambil peran dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di setiap daerah melalui wadah Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).

"Bersama kita saling bersinergi lintas pihak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Bintang minta perkuat kolaborasi wujudkan KLA di Sumbawa Barat

Menteri Bintang Puspayoga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang berkolaborasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, untuk pembangunan dan penyediaan fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Dia berharap upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh anak.

"Kami berharap praktik baik pencanangan RPTRA dan pembentukan APSAI Kabupaten Sumbawa Barat ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain dan diduplikasi di seluruh kota/kabupaten di Indonesia," katanya.

Baca juga: Menteri PPPA ajak konten kreator ramaikan konten ramah anak

Bintang Puspayoga mengatakan pembangunan dan penyediaan RPTRA ini sangat penting karena anak membutuhkan ruang yang aman dan nyaman untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif serta meningkatkan kreativitas anak dan diintegrasikan dengan penyediaan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).

Pembangunan fasilitas RPTRA di Kabupaten Sumbawa Barat akan memiliki Ruang Bermain Ramah Anak sesuai standardisasi dari Kementerian PPPA.

Selain itu, RPTRA akan dilengkapi juga dengan sarana olahraga, sarana pendidikan (perpustakaan), ruang terbuka hijau, balai pertemuan, dan berbagai sarana penunjang lainnya.

Baca juga: Kementerian PPPA pastikan penuhi hak dasar informasi anak lewat PISA

RPTRA diharapkan dapat menjadi tempat berkegiatan masyarakat yang terintegrasi untuk berbagai kegiatan edukasi, kesehatan, seni budaya, dan olahraga untuk memperkuat penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Sumbawa Barat.