10 persen warga Langkat tidak mengambil BLSM
9 Juli 2013 16:49 WIB
Pencairan Dana BLSM Ratusan warga menunggu antrian pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) melalui Pos Indonesia di kantor Desa Bajardowo, Jombang, Jawa Timur, Minggu (30/6). Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jombang, sebanyak 67 ribu lebih warga miskin Jombang dipastikan tidak mendapatkan dana BLSM. Dari 169 ribu lebih jumlah warga miskin yang tercatat, hanya 102.005 saja yang menerima BLSM sebesar Rp. 300 ribu. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif) ()
Langkat, Sumut (ANTARA News) - Sebanyak 10 persen warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), tidak mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dicairkan di kantor pos Stabat.
"Ada sekitar 10 persen warga yang tidak mengambil ke kantor pos," kata Kepala Kantor Pos Stabat Wajnal Fuadi, di Stabat, Selasa.
Wajnal Fuadi menjelaskan bahwa proses pencairan dana BLSM tersebut hingga sekarang ini masih berjalan lancar.
Namun dari 5.600 warga masyarakat penerima kartu perlindungan sosial sebagai syarat pencairan BLSM ada sekitar 10 persen warga yang tidak mengambil, katanya.
Hingga sekarang alasan mereka tidak mengambil dana BLSM tersebut tidak diketahui secara pasti.
"Padahal sudah 100 persen kartu tersebut kita bagikan, namun belum juga ada yang mengambil ke kantor pos," ujar dia.
"Ada sekitar 10 persen warga yang tidak mengambil ke kantor pos," kata Kepala Kantor Pos Stabat Wajnal Fuadi, di Stabat, Selasa.
Wajnal Fuadi menjelaskan bahwa proses pencairan dana BLSM tersebut hingga sekarang ini masih berjalan lancar.
Namun dari 5.600 warga masyarakat penerima kartu perlindungan sosial sebagai syarat pencairan BLSM ada sekitar 10 persen warga yang tidak mengambil, katanya.
Hingga sekarang alasan mereka tidak mengambil dana BLSM tersebut tidak diketahui secara pasti.
"Padahal sudah 100 persen kartu tersebut kita bagikan, namun belum juga ada yang mengambil ke kantor pos," ujar dia.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: