Arif Budimanta sebut UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia
27 November 2023 16:07 WIB
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta memberikan paparan dalam acara seminar nasional Replikasi Sukses UMKM dan Koperasi Bagi Wirausaha Perempuan dan Pemuda Indonesia di Jakarta, Senin (27/11/2023) (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menyatakan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) beserta koperasi memiliki peran sebagai tulang punggung dalam struktur ekonomi Indonesia dan wilayah ASEAN secara keseluruhan.
“Bisa dikatakan bahwa UMKM dan koperasi merupakan tulang punggung ekonomi bagi Indonesia ataupun bagi ASEAN,” kata Arif dalam acara seminar nasional Replikasi Sukses UMKM dan Koperasi Bagi Wirausaha Perempuan dan Pemuda Indonesia di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa UMKM dan koperasi telah memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 96 persen.
Arif menilai upaya pembangunan ekonomi Indonesia tidak hanya terfokus pada perkembangan sektor ekonomi saja, melainkan juga pada peningkatan dan pengembangan aspek manusia serta kebudayaan.
Baca juga: Kemenko PMK bangkitkan semangat pemuda dan perempuan berwirausaha
Baca juga: BUMN sediakan vending machine untuk UMKM
Dia menegaskan kewirausahaan tidak hanya ditopang oleh bakat semata, tetapi juga dapat dikembangkan melalui pelatihan yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi individu yang ingin berkontribusi dalam kegiatan usaha, bukan hanya bekerja untuk perusahaan lain.
“Yang namanya enterpreneurship kewirusahaan itu bisa karena hobi bisa juga karena dilatih sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ungkapnya.
Arif menambahkan bahwa pemerintah bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta berbagai asosiasi usaha termasuk yang fokus pada perempuan, memiliki beragam program pendampingan dan kompetisi guna meningkatkan semangat berwirausaha.
Dalam upaya menggalakkan semangat kewirausahaan tersebut, kata dia, mereka juga memaksimalkan kolaborasi dan jaringan antar pelaku UMKM dan koperasi. Langkah ini diyakini akan menjadi kekuatan yang besar untuk menggeliatkan potensi ekonomi yang signifikan.
Arif menyebutkan bahwa program insentif pemerintah termasuk kebijakan dan fasilitas perizinan serta akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dianggap sebagai fondasi utama dalam melangkah keluar dari status negara berpendapatan menengah.*
Baca juga: Penjabat Gubernur Kaltim: UMKM pilar kekuatan ekonomi daerah
Baca juga: UMKM di Banten diminta jaga kualitas produk
“Bisa dikatakan bahwa UMKM dan koperasi merupakan tulang punggung ekonomi bagi Indonesia ataupun bagi ASEAN,” kata Arif dalam acara seminar nasional Replikasi Sukses UMKM dan Koperasi Bagi Wirausaha Perempuan dan Pemuda Indonesia di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa UMKM dan koperasi telah memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 96 persen.
Arif menilai upaya pembangunan ekonomi Indonesia tidak hanya terfokus pada perkembangan sektor ekonomi saja, melainkan juga pada peningkatan dan pengembangan aspek manusia serta kebudayaan.
Baca juga: Kemenko PMK bangkitkan semangat pemuda dan perempuan berwirausaha
Baca juga: BUMN sediakan vending machine untuk UMKM
Dia menegaskan kewirausahaan tidak hanya ditopang oleh bakat semata, tetapi juga dapat dikembangkan melalui pelatihan yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi individu yang ingin berkontribusi dalam kegiatan usaha, bukan hanya bekerja untuk perusahaan lain.
“Yang namanya enterpreneurship kewirusahaan itu bisa karena hobi bisa juga karena dilatih sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ungkapnya.
Arif menambahkan bahwa pemerintah bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta berbagai asosiasi usaha termasuk yang fokus pada perempuan, memiliki beragam program pendampingan dan kompetisi guna meningkatkan semangat berwirausaha.
Dalam upaya menggalakkan semangat kewirausahaan tersebut, kata dia, mereka juga memaksimalkan kolaborasi dan jaringan antar pelaku UMKM dan koperasi. Langkah ini diyakini akan menjadi kekuatan yang besar untuk menggeliatkan potensi ekonomi yang signifikan.
Arif menyebutkan bahwa program insentif pemerintah termasuk kebijakan dan fasilitas perizinan serta akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dianggap sebagai fondasi utama dalam melangkah keluar dari status negara berpendapatan menengah.*
Baca juga: Penjabat Gubernur Kaltim: UMKM pilar kekuatan ekonomi daerah
Baca juga: UMKM di Banten diminta jaga kualitas produk
Pewarta: Rivan Awal Lingga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: