Sleman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Deklarasi Pemilu 2024 Damai di Monumen Yogya Kembali (Monjali), Senin, yang diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan partai politik peserta pemilu wilayah itu.

Dalam kesempatan itu, dilakukan pula Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 yang diikuti oleh seluruh anggota Bawaslu Sleman dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Sleman.

Pembacaan Deklarasi Pemilu 2024 Damai dipimpin oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar dan diikuti oleh seluruh tamu undangan.

Hadir pada acara tersebut ialah Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, kapolresta Sleman, dandim 0732/Sleman, sekda Kabupaten Sleman, perwakilan partai politik se-Kabupaten Sleman, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sleman, dan panewu (camat) se-Kabupaten Sleman.

Baca juga: Polda Metro kerahkan 610 jaga Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024

Selain pembacaan deklarasi, dilakukan pula penandatanganan komitmen pemilu damai dan dilanjutkan dengan acara simbolis melepas burung merpati oleh peserta deklarasi sebagai simbol kebebasan masyarakat dalam Pemilu 2024.

Danang Maharsa, dalam acara tersebut, mengapresiasi Bawaslu Kabupaten Sleman yang telah mengadakan kegiatan ini.

Menurut Danang, deklarasi tersebut merupakan sarana untuk menyatukan dan menegaskan komitmen bersama dalam menggelar Pemilu Serentak 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Berbeda pilihan tidak apa-apa, yang terpenting adalah menjaga kerukunan dan persatuan di antara kita," kata Danang.

Baca juga: Parpol teken deklarasi kampanye damai, tertib, dan taat hukum

Sementara itu, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan pemilu damai penting untuk ditegakkan.

"Dengan pemilu damai, diharapkan dapat mendorong partisipasi demokrasi masyarakat tanpa takut adanya intimidasi, kekerasan, dan paksaan," katanya.

Dia mengatakan pelaksanaan pemilu secara damai juga dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam sistem politik di Indonesia.

"Ini penting bagi warga negara bahwa Pemerintah akan mewakili kepentingan mereka," ujar Arjuna.

Baca juga: Tiga paslon teken deklarasi kampanye damai, tertib, dan taat hukum