Presiden kunjungi korban gempa Aceh
9 Juli 2013 12:29 WIB
Korban gempa di Posko Pengungsian Desa Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Senin (8/7). Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang mengguncang daerah itu pada 2 Juli 2013 mengakibatkan 39 warga meninggal, beberapa hilang, ratusan cidera, dan ribuan orang mengungsi karena rumah mereka rusak.(ANTARA/Irwansyah Putra)
Banda Aceh (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa mengunjungi korban gempa di Posko bencana Polda Aceh di Kampung Genting Bulen, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tiba di Kecamatan Ketol, daerah yang paling parah terdampak gempa, sekitar pukul 10.15 WIB.
Presiden dan Ibu Negara sempat memeluk salah seorang pengungsi korban gempa yang anak dan suaminya masih tertimbun longsor di Kampung Serampah, Kecamatan Ketol.
Perempuan bernama Nuraini (40) itu menangis di hadapan Kepala Negara dan berharap upaya terus dilakukan untuk menemukan jasad anaknya Ali Hasyimi dan suaminya Jali.
Kepala Negara berpesan agar para korban tetap tabah dan sabar dalam menghadapi musibah akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Selasa (2/7) lalu.
Presiden juga menyatakan bahwa ia sudah menginstruksikan Badan SAR, TNI dan Polri untuk terus mencari korban yang diperkirakan masih tertimbun longsoran tanah di Aceh Tengah.
"Saya sudah perintahkan agar terus dilakukan pencarian korban yang tertimbun longsor. Namun jika Allah berkehendak lain maka kita juga harus sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini," kata Kepala Negara.
Kepala Negara juga memantau Kampung Serempah dari udara menggunakan helikopter TNI.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tiba di Kecamatan Ketol, daerah yang paling parah terdampak gempa, sekitar pukul 10.15 WIB.
Presiden dan Ibu Negara sempat memeluk salah seorang pengungsi korban gempa yang anak dan suaminya masih tertimbun longsor di Kampung Serampah, Kecamatan Ketol.
Perempuan bernama Nuraini (40) itu menangis di hadapan Kepala Negara dan berharap upaya terus dilakukan untuk menemukan jasad anaknya Ali Hasyimi dan suaminya Jali.
Kepala Negara berpesan agar para korban tetap tabah dan sabar dalam menghadapi musibah akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Selasa (2/7) lalu.
Presiden juga menyatakan bahwa ia sudah menginstruksikan Badan SAR, TNI dan Polri untuk terus mencari korban yang diperkirakan masih tertimbun longsoran tanah di Aceh Tengah.
"Saya sudah perintahkan agar terus dilakukan pencarian korban yang tertimbun longsor. Namun jika Allah berkehendak lain maka kita juga harus sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini," kata Kepala Negara.
Kepala Negara juga memantau Kampung Serempah dari udara menggunakan helikopter TNI.
Pewarta: Heru DS dan Azhari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: