Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) menargetkan fase pertama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara beroperasi pada Februari tahun depan.

"Pada Februari tahun depan beroperasi 10 MW," ujar Direktur Utama (Dirut) PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin.

Ruly mengatakan, PLTS IKN berkapasitas 50 MW telah dimulai pembangunannya atau groundbreaking.

"Kami berkontribusi terhadap pembangunan IKN melalui pembangunan PLTS di darat sebesar 50 MW," katanya.

Untuk sisanya sebesar 40 MW, lanjut Ruly, beroperasi pada Bulan Mei tahun depan.

Proyek pembangunan PLTS IKN berkapasitas 50 MW tersebut juga dilengkapi sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS).

"Di sini kami sudah menggunakan baterai sebesar 10 MW," kata Ruly.

Penerapan BESS di PLTS IKN merupakan bagian dari implementasi oleh PLN NP.

"Untuk saat ini implementasi BESS yang paling dominan adalah energy storage systems untuk hybrid dengan pembangkit tenaga listrik energi baru terbarukan (EBT) yang dikembangkan seperti di PLTS Bawean, PLTS terapung Cirata dan PLTS IKN," kata Ruly.

Sebagai informasi, pasokan listrik di IKN Nusantara pada HUT RI 17 Agustus 2024 berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Penyediaan listrik berasal dari PLTS berkapasitas 50 MW yang dimulai pembangunannya di IKN Nusantara.

Prinsip pengembangan energi dalam rencana induk IKN Nusantara menggunakan energi baru terbarukan (EBT), di mana PLN sedang membangun PLTS berkapasitas 50 MW dan ini menunjukkan bahwa energi yang digunakan di IKN Nusantara merupakan EBT.

Terkait dengan manajemen ketenagalistrikan di IKN Nusantara, dengan adanya transisi energi maka pembangkit-pembangkit listrik energi baru terbarukan ini didukung melalui sistem penyimpanan.

Baca juga: PLN operasikan kilang hidrogen hijau di PLTGU Muara Karang Jakarta
Baca juga: Nusantara Power Connect buka peluang bisnis ketenagalistrikan
Baca juga: PLN Nusantara Power memanfaatkan hidrogen sektor industri kelistrikan