Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjawab persoalan pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menyediakan vending machine atau mesin jual otomatis.

Staf Khusus Menteri BUMN Aria Sinulingga mengatakan, penyediaan vending machine merupakan ide dari Menteri Erick Thohir, di mana selalu mendapat pertanyaan dari pelaku UMKM di tiap daerah tentang pemasaran produk.

"Kita lihat juga di China hampir semua tempat ada vending machine sampai mainan anak, Pak Menteri lihat ini sangat menarik," ujar Arya dalam peluncuran vending machine BUMN di Jakarta, Senin.

Vending machine pertama dari produk UMKM ini, berada di Kementerian BUMN. Arya berharap ke depannya vending machine UMKM bisa berada di area publik lainnya seperti stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, area istirahat dan lainnya.

"Kita berharap nanti di semua publik area kita buat seperti ini, sehingga UMKM kita bisa berjualan di situ, di semua bandara, pelabuhan, rest area, stasiun kereta api. Kalau bisa di setiap kantor bisa ada yang seperti ini," kata Arya.

Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra Utama menyampaikan, vending machine UMKM berisi makanan ringan dari 11 UMKM binaan Rumah BUMN yang berada di wilayah Jakarta. Mesin tersebut menyediakan 150 produk dari 19 jenis makanan ringan.

Menurut Candra, saat ini vending machine hanya berisi makan ringan dan siap saji kemasan. Sebab, jenis produk tersebut lebih relatif tahan lama dibandingkan dengan minuman.

"Kalau minuman kan takutnya masa kadaluwarsanya sudah lewat, kalau snack dan makanan kecil kan relatif tahan lama. Untuk produk berikutnya, bisa kita kembangkan minuman juga, kraft juga, ini tahap awal kita," kata Candra.

Baca juga: Teten: "Vending Machine" jadi terobosan untuk tingkatkan omzet UMKM
Baca juga: "Vending machine" produk UMKM hadirkan pengalaman belanja baru
Baca juga: Erick Thohir sebut dividen BUMN lampaui target