Palembang (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumatra Selatan meningkatkan pengawasan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Plt Kepala Disdag Sumsel Deva Octavianus Coriza di Palembang, Minggu, mengatakan menjelang hari besar keagamaan dan menyambut Tahun 2024 itu biasanya harga sembako mengalami kenaikan.

Oleh sebab itu, Satgas Pangan Sumsel yang terdiri atas Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Bulog, dan beberapa unsur terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap harga sembako dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar agar harga sembako tidak mengalami kenaikan yang terlalu signifikan.

Menurut dia, menjelang hari besar keagamaan itu ada oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan momen tersebut untuk menimbun persediaan dari sembako untuk mencari keuntungan. Sebab, apabila persediaan sembako terbatas, maka harga akan mengalami kenaikan.

“Sejauh ini untuk wilayah Sumsel belum ada temuan kasus penimbunan persediaan sembako. Maka dari itu, kami terus menggencarkan pengawasan untuk mencegah hal tersebut,” katanya.

Disdag Sumsel juga menggencarkan pasar murah yang bekerja sama dengan BUMN dan BUMD di wilayah itu untuk menekan harga sembako agar tidak mengalami kenaikan dan juga sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi.

Pihaknya berencana akan mengadakan pasar murah satu kali dalam satu bulan. Dalam satu hari pasar murah ini menyediakan 10 ton beras dalam setiap kegiatan.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat apalagi pangan yang dijual dengan harga murah yang dapat membantu masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi di Sumsel,” kata Deva.

Baca juga: Pemprov Sumsel umumkan UMP 2024 senilai Rp3,45 juta

Baca juga: KAI Palembang sediakan 40.248 tiket buat musim libur tahun baru