Bogor (ANTARA News) - Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bogor kembali menggelar rapat koordinasi terkait penyelesaian Terminal Baranangsiang dengan pihak Komunitas Pengguna Transportasi Baranangsiang (KPTB) yang difasilitasi oleh Kapolres Bogor Kota, Senin.

Rapat tertutup tersebut digelar di Mako Polres di Jalan Kapten Muslihat. Tampak hadir dalam rapat tersebut Plh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Adi Syarif Hidayat, Kapolres Bogor AKBP Bahtiar Ujang Purnama, perwakilan Kodim 0606, anggota DPRD komisi C dan perwakilan dari KPTB.

"Kami Kepolisian Resor Bogor Kota mencarikan waktu untuk memfasilitasi dan memediasi terhadap rencana revitalisasi ataupun optimalisasi Terminal Baranangsiang, kita undang semua elemen dari Muspida, DPRD, bahkan dari Depdagri juga hadir, serta teman-teman dari KPTB," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama.

Kapolres menyebutkan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan terkait bagaimana mencari formula untuk penyelesaian perselisihanr revitalisasi Terminal Baranangsiang kedepannya.

Dikatakanya, dalam pertemuan tersebut hasil yang didapat bahwa ke depan akan dibentuk tim yang akan diketuai Sekretaris Daerah Kota Bogor.

"Bahkan nanti kita akan membentuk tim yang akan diketuai oleh Sekda langsung. Tim bersama ini terdiri dari elemen-elemen unsur yang berada di dalam atau yang mempunyai kepentingan di Terminal Baranangsiang," kata Kapolres.

Selanjutnya, Plh Sekda Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat menyebutkan, peristiwa yang terjadi kemarin dikarenakan masih adanya penyampaian yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor melalui DLLAJ dianggap kurang proaktif terhadap harapan-harapan masyarakat dan warga di terminal.

"Pemerintah Kota Bogor tidak ada keinginan bahkan tidak diharapkan pembangunan ini merugikan kepentingan masyarakat," katanya.

Ade mengatakan, Muspida akan kembali melakukan diskusi dan membahas siteplan dengan melibatkan KPTB yang akan memberikan masukan terhadap tercana pembangunan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang.

"Dalam tim nanti kita akan bahas semua, apa yang salah diperbaiki bersama, kita akan mengakomodir semua aspirasi yang ada. Karena akan rugi sekali ketika pemerintah melakukan pembangunan tapi di satu sisi masyarakat tidak menyukainya," kata Sekda.

Sementara itu, Ketua KPTB Dedy Mihardi Arief menyebutkan, pertemuan hari ini merupakan awal dari pencarian solusi terhadap masa depan Terminal Baranangsiang.

Ia menegaskan tidak ada kesepakatan-kesepakatan antara KPTB dengan Pemerintah Kota Bogor dan tetap komitmen dengan perjuangan mereka untuk memperjuangkan pembangunan Terminal Baranangsiang dapat mengakomodir semua warga penghuni terminal.

"Pertemuan ini baru awal dari pencarian solusi, belum ada kesepakatanan apapun, kita tetap pada komitmen kita untuk memperjuangkan Terminal Baranangsiang dapat mengakomodir semua," katanya.