Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melepas kepemilikan sahamnya di PT Jakarta International Expo sebesar 13 persen.

Akan tetapi, sebagai kompensasi atas pelepasan saham tersebut, Pemprov meminta pihak JIExpo untuk menyediakan lahan seluas lima hektare di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat. kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

"Kami berencana untuk menarik semua saham yang dimiliki Pemprov di JIExpo. Tapi, sebagai gantinya, kami minta JIExpo menyediakan lahan lima hektare di arena PRJ Kemayoran," katanya.

Menurut Basuki, lahan seluas lima hektare tersebut akan diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima (PKL) atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produk-produknya tanpa dipungut bayaran atau gratis.

"JIExpo silahkan tetap mengadakan pameran apa saja, terserah, yang penting lima hektare dari total luas arena PRJ dapat kami manfaatkan untuk para pedagang dan pengusaha kecil supaya bisa berjualan disana," ujar Basuki.

Basuki menilai kepemilikan saham di PT JIExpo selama ini tidak mendatangkan keuntungan bagi Pemprov DKI sama sekali, sehingga lebih baik dilepaskan saja sepenuhnya.

"Kami tidak membutuhkan saham ini sama sekali karena dividennya juga tidak pernah diberikan oleh JIExpo. Bahkan, setelah sudah sekian lama, JIExpo baru memberikan dividen pada 28 Maret 2013 sebesar Rp1,7 miliar. Jadi, saya pikir sebaiknya saham di JIExpo dilepas saja," tutur Basuki.

Jika Pemprov DKI akhirnya memutuskan untuk melepaskan semua sahamnya, Basuki berharap PT JIExpo bersedia menerimanya dan menggantinya dengan penyediaan lahan seluas lima hektare di arena PRJ Kemayoran. (R027/N002)