Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung Riana Sari meminta pihak terkait dapat mengoptimalkan penggunaan uji saring Nucleic Acid Amplification Testing (NAAT) guna mencegah adanya infeksi menular lewat transfusi darah.

"Transfusi darah merupakan tindakan medis berisiko. Salah satu risikonya adalah penularan Infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD), sehingga sesuai dengan peraturan wajib melakukan uji saring pada semua kantong darah yang dikumpulkan," ujar Riana Sari dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan uji saring NAAT harus terus dioptimalkan guna mencegah infeksi menular lewat transfusi darah.

Baca juga: PMI Lampung serahkan bangunan madrasah bagi korban gempa Cianjur

Baca juga: UTD PMI Lampung buka donasi paket sembako bagi pendonor darah


"Uji saring NAAT merupakan uji saring darah yang lebih sensitif dalam mendeteksi keberadaan DNA atau RNA virus, ini penting untuk mengurangi risiko terjadinya IMLTD dan memastikan bahwa darah donor yang disalurkan aman dan terjamin kualitasnya," katanya.

Dia mengharapkan uji saring NAAT dapat terus disosialisasikan, terutama kepada pasien atau penerima donor agar mengurangi risiko terpaparnya kantong darah donor dari penyakit HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.

"Ini adalah salah satu upaya bagi kita untuk melindungi pasien dari infeksi penyakit, dan tentunya kepada para pendonor akan berlaku deteksi. Bila mereka membawa infeksi bisa dilakukan pengobatan dahulu, sehingga mereka tidak mendonorkan darahnya lagi sampai benar-benar sehat," ucapnya.

Baca juga: PMI Lampung luncurkan Gerai Donor Darah

Menurut dia, dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut banyak pasien yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri.

"Unit donor darah PMI merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat, yang fungsi utamanya adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui pengelolaan darah yang berkualitas, penyediaan darah yang aman dan tepat waktu. Dengan melakukan penyaringan donor darah ini semoga bisa meningkatkan kualitas donor darah kita," ujarnya.