Samarinda (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purnawirawan) Tono Suratman mengatakan perkembangan sekarang ini terjadi pergeseran pada negara-negara modern, yakni olahraga menjadi salah satu pilar negara, selain bertumpu pada kekuatan sektor ekonomi dan pertahanan.

"Pilar dunia modern sekarang bertumpu pada tiga pilar negara, yakni kekuatan ekonomi, pertahanan, serta olahraga. Hal itu menyebabkan bidang ini sangat penting bagi bangsa kita jika ingin diakui keberadaannya oleh negara lain," kata pria kelahiran Makassar pada tanggal 16 September 1952 di Samarinda, Senin.

Hal itu disampaikan dalam amanatnya pada pelantikan kepengurusan KONI Provinsi Kalimantan Timur periode 2013--2017 di ruang pertemuan Lamin Etam (rumah dinas gubernur Kaltim) Samarinda.

Tokoh militer dengan jabatan terakhir Asisten Operasi Panglima TNI (April--Oktober 2010) itu mencontohkan bahwa China kini menjadi kekuatan baru yang disegani dalam pergaulan dunia internasional, termasuk negara-negara barat dan Amerika Serikat karena berhasil memadukan tiga pilar tersebut menjadi kekuatannya.

"Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, saya sengaja menyampaikan hal ini sebagai pembekalan bagi para personel KONI yang baru agar menyadari bahwa peran mereka sangat strategis dalam memperkuat pilar negara tersebut, khususnya pada bidang olahraga," ujar lulusan Akabri 1974 itu.

Pemerintah daerah di Kaltim diharapkan mendukung sepenuhnya berbagai program KONI Kaltim dalam memajukan dunia olahraga, katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengamanatkan agar KONI Kaltim mengubah paradigma dalam menyusun program pembinaan olahraga, yakni jangan menjadikan PON XIX-2016 Jawa Barat sebagai tujuan tetapi hanya sebuah tahapan.

"Dalam kesempatan mengunjungi daerah-daerah, termasuk beberapa daerah di Sulawesi dan Sumatera juga terkait dengan pelantikan kepengurusan KONI saya sampaikan hal ini, yakni PON hanya sebuah tahapan tujuan kita sebenarnya adalah pada jenjang atau level bertaraf internasional, baik SEA Games maupun Olimpiade," katanya.

Ia berharap, jika setiap provinsi mampu mempersiapkan beberapa atlet untuk bisa bersaing pada level internasional, misalnya SEA Games dan Olimpiade, ke depan Indonesia akan menjadi disegani karena telah memiliki pilar negara yang kokoh.

Sementara itu, Gubernur Kaltim H. Awang Faroek Ishak dalam sambutannya berjanji akan mendukung penuh berbagai program KONI Kaltim yang kini telah mencanangkan target mempertahankan posisi lima besar--prestasi yang diraih pada PON XVIII-2012 Riau--pada PON 2016 Jawa Barat.

KONI Kaltim kini dipimpin oleh Zuhdi Yahya serta terdiri atas lima wakil ketua, 12 kepala bidang dengan 122 total anggota.

(I014/D007)