Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur melindungi keselamatan nelayan dengan menggunakan alat pendeteksi digital yakni Automatic Identification System (AIS) atau Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal).

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya di Sumenep, Jawa Timur, Minggu, alat itu untuk memudahkan mendapat informasi dan identifikasi perahu atau kapal apabila terjadi kecelakaan laut, sehingga mempercepat penanganan, dan menekan jatuhnya banyak korban.

"Kendala yang dihadapi petugas dalam menangani kecelakaan laut yang terjadi selama ini, karena sulit mendapatkan informasi dan mendeteksi lokasi kejadian," kata Ferdiansyah.

Oleh karena itu, pihaknya membuat program inovatif yang diberi nama 'SiKapal' atau Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran itu agar petugas bisa melakukan penanganan cepat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.

Ferdi sapaan karib Ferdiansyah Tetrajaya ini menjelaskan, saat ini, sebanyak 20 perahu nelayan di Kecamatan Sapekan, Sumenep telah menggunakan alat ini, selanjutnya akan berkembang ke sejumlah kecamatan lain di kepulauan Sumenep.

"Alat ini mampu menjangkau hingga radius 60 mil laut, sehingga segala sesuatu yang terjadi di tengah laut bisa dikomunikasikan dengan petugas keamanan setempat," katanya.

Baca juga: Polairud Sampang gencarkan sosialisasi keselamatan melaut pada nelayan
Baca juga: KPLP Kemenhub tekankan pentingnya keselamatan pelayaran di Sanur, Bali
Baca juga: KSOP Banjarmasin gelar kampanye keselamatan pelayaran


Kepala Diskominfo Pemkab Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya lebih lanjut menjelaskan, Program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tersebut, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI pada 21 November 2023.

SiKapal itu menjadi salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2023, dalam penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan pemerintah daerah.

Pemkab Sumenep juga berkomitmen untuk melakukan pengembangan program 'SiKapal' sebagai ikhtiar memberikan perlindungan bagi para nelayan maupun kapal penumpang saat berlayar.

Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2023 diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pada peresmian bersama Mall Pelayanan Publik (MPP) dan peluncuran Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNAS) di Jakarta.

"Tahun depan, kami akan menambah lagi alat. Tahun ini hanya 20 perahu nelayan dan pada 2024 kami mengusulkan anggaran untuk 50 perahu nelayan melalui APBD Pemkab Sumenep," katanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya imbau nelayan perhatikan aspek keselamatan saat melaut
Baca juga: Bikin aplikasi untuk nelayan, ITS raih penghargaan internasional
Baca juga: Polairud Sampang gencarkan sosialisasi keselamatan melaut pada nelayan