Makassar (ANTARA) - Sebanyak 500 petani di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, membudidayakan pisang cavendish di atas lahan seluas 2.000 hektare.
Ratusan petani itu tersebar di Desa Damai (Kecamatan Watang Sidenreng), Desa Lasiwala (Kecamatan Pitu Riawa), Desa Anabanne (Pitu Riawa), Desa Ponrangae (Pitu Riawa), Desa Talawe (Watang Sidenreng), Desa Cipotakari (Kecamatan Panca Rijang) dan Desa Timoreng Panua (Panca Rijang).
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan Sidenreng Rappang telah menjadi contoh dalam bidang pertanian dan peternakan di Sulsel sehingga dikembangkan lagi satu komoditas unggulan yakni pisang cavendish atau pisang ambon putih.
"Pisang memiliki banyak khasiat, baik untuk kesehatan dan bisa menjadi konversi pangan. Saya yakin akan menjadi komoditas unggulan baru. Pisang punya nilai ekonomi dan ada hasil turunannya untuk industri," kata Bahtiar didampingi Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif, berdialog dengan 500 petani pisang cavendish ini.
Ia menjelaskan, ekosistem pendukungnya dibuat mulai dari hulu ke hilirnya termasuk dukungan akses keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Karena besarnya nilai ekonomi pisang, kata dia, sekarang sudah ada KUR yang disiapkan oleh bank. Terdapat KUR hingga Desember di tahun 2023 ini yang bisa diakses oleh petani pisang cavendish dengan nilai Rp100 juta per hektare. Pendanaan juga dapat diusahakan dari pasar modal.
Baca juga: Pemprov Sulsel dan Unhas meluncurkan "Berjuta Bibit Pisang Cavendish"
Baca juga: OJK siapkan ekosistem bisnis dorong program budidaya pisang
"Jaminannya usaha itu sendiri dan tidak pakai agunan, itu dibayar setelah panen. Itu sudah kesepakatan saya dan perbankan sudah diarahkan dan sudah buat kesepakatan dengan OJK Sulsel," jelasnya.
Ia melanjutkan tanaman ini memiliki nilai bisnis dengan hasil Rp240 juta per hektare sehingga ia optimistis dapat menghasilkan banyak konglomerat baru di Sulsel dari pertanian.
"Bismillah mohon dukungan kita semua. Saya dukung juga. Saya langsung konkret saja," ujarnya.
Petani pun menyambut baik program ini. Apalagi didukung oleh pemerintah.
"Selama ini hanya menanam yang lain, ini juga jadi tertarik tanam pisang karena menguntungkan dan mudah juga, apalagi kalau bibitnya gratis dan ada bantuan lainnya," kata salah seorang petani yang hadir, Saharuddin.
Pada acara ini, Penjabat Gubernur Sulsel menyerahkan empat unit traktor roda empat kepada perwakilan kelompok tani.
Baca juga: Wamen Desa PDTT dukung program budidaya pisang di Sulsel
Baca juga: Pemprov Sulsel targetkan tanam 200 juta pohon pisang setahun
500 petani di Sidenreng Rappang membudidayakan pisang cavendish
26 November 2023 14:24 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, berfoto bersama dengan ratusan petani yang siap budi daya di Sidrap.ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: