Jakarta (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan berkomitmen untuk memajukan sistem pendidikan guna mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing.

“Kami PGRI, para guru yang disebar di seluruh Tanah Air sangat solid dan terus mengawal NKRI dan berkomitmen memajukan pendidikan nasional,” kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi dalam peringatan Hari Guru Nasional 2023 dan HUT Ke-78 PGRI di Jakarta, Sabtu.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, ia menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah kepada seluruh guru yang tersebar di Indonesia.

"Saya berdiri di sini dengan hati yang bergetar atas nama para guru seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Presiden," ucap dia.

Selain mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan selama ini, PGRI juga menyiapkan video khusus untuk Presiden.

"Banyak yang ingin kami sampaikan tapi kami tidak mampu berkata-kata, semoga melalui video singkat dari para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan seluruh Indonesia ini dapat tersampaikan langsung kepada Presiden," ujarnya.

Baca juga: Nadiem ajak para guru lanjutkan gerakan Merdeka Belajar

Unifah mengungkapkan pada peringatan tahun ini, 7.000 guru berasal dari 34 provinsi hadir secara langsung serta dalam jaringan.

"Yang hadir di dalam gedung ini sebanyak 4.000 dan yang berada di tenda-tenda ada 3.000 serta yang mengikuti secara daring," ujarnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menekankan guru bukan lagi sekadar seorang yang digugu dan ditiru, namun penentu laju peradaban.

"Guru bukan lagi seorang yang digugu dan ditiru, yang menjadi suri teladan anak-anak didik, melainkan tokoh yang menentukan laju peradaban bangsa," ujar dia.
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi memberikan sambutan pada peringatan HUT Ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 di Jakarta, Sabtu (25/11/2023). ANTARA/Bayu Pratama S


Dalam acara tersebut juga ditandai penyerahan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada kepala daerah yang memiliki komitmen, dedikasi, dan perhatian tinggi bagi kemajuan pendidikan dan para guru di wilayah yang dipimpin.

Baca juga: Jokowi: manfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: Jokowi: Guru bukan lagi sekadar seorang yang digugu