Beijing (ANTARA) - Sebuah lembaga penelitian nasional China bersama dengan jurnal Science, pada Jumat (24/11) merilis daftar 10 tantangan terbesar yang belum terpecahkan di bidang nanosains dan teknologi.

Sejak April lalu, National Center for Nanoscience and Technology, cabang dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), telah bermitra dengan journal Science untuk menyurvei para ahli dari 20 lebih negara yang bergerak di bidang ini, termasuk China, Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman, dan memilih 10 tantangan terbesar berdasarkan survei tersebut.

Daftar tantangan tersebut mencakup bidang-bidang utama yang meliputi karakteristik material nano yang relevan dengan toksisitas, bagaimana nanoteknologi akan mengubah praktik kedokteran, apa yang akan dipelajari para ilmuwan tentang material nano di permukaan dan antarmuka mereka menggunakan teknologi visualisasi baru, bagaimana nanoteknologi akan mengubah cara membuat katalis dan jenis katalis yang bisa dihasilkan, serta bagaimana nanoteknologi dapat mengubah elektronik.

Menurut institut China tersebut, bidang-bidang ini mencerminkan penelitian frontier internasional saat ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan, serta kebutuhan bersama umat manusia.

Para ahli berharap tantangan-tantangan besar ini akan mendorong keingintahuan dan semangat eksplorasi para peneliti di bidang nanosains dan teknologi.