SMF salurkan pendanaan Rp295 juta untuk 13 homestay di Desa Hargotirto
25 November 2023 12:10 WIB
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan dukungan pembiayaan sebesar Rp295 juta untuk 13 homestay swakelola milik warga Desa Hargotirto, Kabupaten Kulon Progo, DIY Yogyakarta, Kamis (23/11/2023) (ANTARA/HO-SMF)
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan dukungan pembiayaan sebesar Rp295 juta untuk 13 homestay swakelola milik warga Desa Hargotirto, Kabupaten Kulon Progo, DIY Yogyakarta.
Pembiayaan homestay tersebut direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan SMF Primasari Setyaningrum dan perwakilan pegiat wisata Desa Hargotirto Ali Subkhan pada Kamis (23/11) di Segajih Live in & Education, Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
“Homestay swakelola milik warga di desa yang sudah dikukuhkan sebagai salah satu desa terbaik ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2023 tersebut kini semakin berkembang dan lebih banyak memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga,” kata Sekretaris Perusahaan Primasari Setyaningrum melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Melalui kerja sama tersebut, SMF akan membiayai 13 homestay yang tersebar di hamparan desa seluas 1.471,73 hektar (ha) itu. SMF berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Baca juga: SMF kembali terbitkan EBA-SP untuk aset BTN senilai Rp600 miliar
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengajukan permohonan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk kemudian diteruskan kepada PNM, untuk kemudian dianalisis dan direkomendasikan agar mendapatkan aliran dana.
Adapun Desa Hargotirto merupakan magnet wisata tersohor di Kulon Progo. Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta, yaitu 21 kilometer (km) atau setara 47 menit waktu tempuh dari bandara.
Keindahan panorama alamnya menjadi magnet para wisatawan baik lokal maupun internasional. Beberapa diantaranya seperti Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo yang indah memesona dilihat dari atas puncak Pule Payung dan Gunung Gajah.
Tak hanya wisata alam, desa yang dihuni oleh 7.302 orang penduduk itu juga terkenal dengan wisata seni budayanya.
Baca juga: SMF gandeng Bank Dinar guna tekan backlog perumahan di Lombok
Hargotirto memiliki destinasi wisata budaya berupa Segajih Live In & Education yang memberikan kesempatan wisatawan untuk ikut dalam aktivitas keseharian warga, seperti membatik, bermain dan menyaksikan pertunjukan gamelan, menyusur sungai, dan mengolah gula semut.
Melalui program pembiayaan homestay tersebut, diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan homestay di Desa Hargotirto agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Kegiatan pembiayaan homestay dijalankan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. Secara keseluruhan, SMF sendiri mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mana salah satu sumbernya berasal dari pendapatan negara.
Melalui program pembiayaan homestay, dana dari negara dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Program pembiayaan homestay merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018. Hingga semester I-2023, perseroan telah membiayai 161 homestay di 21 desa wisata dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp13,1 miliar.
Pembiayaan homestay tersebut direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan SMF Primasari Setyaningrum dan perwakilan pegiat wisata Desa Hargotirto Ali Subkhan pada Kamis (23/11) di Segajih Live in & Education, Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
“Homestay swakelola milik warga di desa yang sudah dikukuhkan sebagai salah satu desa terbaik ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2023 tersebut kini semakin berkembang dan lebih banyak memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga,” kata Sekretaris Perusahaan Primasari Setyaningrum melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Melalui kerja sama tersebut, SMF akan membiayai 13 homestay yang tersebar di hamparan desa seluas 1.471,73 hektar (ha) itu. SMF berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Baca juga: SMF kembali terbitkan EBA-SP untuk aset BTN senilai Rp600 miliar
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengajukan permohonan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk kemudian diteruskan kepada PNM, untuk kemudian dianalisis dan direkomendasikan agar mendapatkan aliran dana.
Adapun Desa Hargotirto merupakan magnet wisata tersohor di Kulon Progo. Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta, yaitu 21 kilometer (km) atau setara 47 menit waktu tempuh dari bandara.
Keindahan panorama alamnya menjadi magnet para wisatawan baik lokal maupun internasional. Beberapa diantaranya seperti Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo yang indah memesona dilihat dari atas puncak Pule Payung dan Gunung Gajah.
Tak hanya wisata alam, desa yang dihuni oleh 7.302 orang penduduk itu juga terkenal dengan wisata seni budayanya.
Baca juga: SMF gandeng Bank Dinar guna tekan backlog perumahan di Lombok
Hargotirto memiliki destinasi wisata budaya berupa Segajih Live In & Education yang memberikan kesempatan wisatawan untuk ikut dalam aktivitas keseharian warga, seperti membatik, bermain dan menyaksikan pertunjukan gamelan, menyusur sungai, dan mengolah gula semut.
Melalui program pembiayaan homestay tersebut, diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan homestay di Desa Hargotirto agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Kegiatan pembiayaan homestay dijalankan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. Secara keseluruhan, SMF sendiri mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mana salah satu sumbernya berasal dari pendapatan negara.
Melalui program pembiayaan homestay, dana dari negara dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Program pembiayaan homestay merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018. Hingga semester I-2023, perseroan telah membiayai 161 homestay di 21 desa wisata dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp13,1 miliar.
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: