Busana muslim laris
8 Juli 2013 10:00 WIB
Sejumlah model memeragakan rancangan busana karya Syahreza dengan tema "Magnificence of Sasirangan" pada pagelaran Jakarta Islamic Fashion Week 2013 di Jakarta Convetion Center, Jakarta, Minggu (30/6). Dalam pagelaran ini Syahreza bermaksud mempopulerkan kain Sasirangan yang merupakan kain tradisional Kalimantan Tengah kepada pasar pakaian muslim Indonesia dengan desain yang simple namun elegan beraksen bebatuan dan manik-manik. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Gorontalo (ANTARA News) - Penjualan busana muslim di Gorontalo jelang memasuki ibadah puasa bulan Ramadan, terus laris diburu warga setempat.
"Busana muslim menjadi kebutuhan kami saat memasuki bulan Ramadan, sehingga kami harus membeli dengan harga-harga terjangkau," Kata Nina, salah satu warga Kelurahan Molosifat W, Kota Gorontalo, Senin.
Kebutuhan akan busana muslim, seperti mukena hingga jilbab untuk wanita, pakaian pria serta peci menjadi buruan masyarakat setempat.
"Kami sudah harus beli dari sekarang, kalau tidak harganya pasti sudah naik," Sambung ibu Ira, warga Gorontalo saat ditemui di pusat perbelanjaan jalan Panjaitan Kota Gorontalo.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Kota Gorontalo mengatakan, ada peningkatan jumlah pengunjung warga akan pembelian busana-busana muslim.
"Jika sebelumnya pembeli busana muslim sepi, kali ini pengunjungnya sangat banyak. Mungkin karena akan memasuki bulan Ramadan," kata Naning, salah satu pedagang di Kota Gorontalo.
Wanita yang berdagang pakaian muslim di seputaran Kanopi dan Pasar Jajan Kota Gorontalo, mengakui beberapa hari ini pendapatannya meningkat.
"Memang sehari ini bisa mencapai Rp5 jutaan atau bahkan lebih, karena pengunjung banyak. Kalau hari sebelumnya memang sepi," katanya.
Beberapa busana yang menjadi buruan warga, seperti mukena dan jilbab untuk wanita. Khusus pria mereka membeli jenis baju koko, peci, sarung hingga sajadah.
Jelang memasuki bulan Ramadan, beberapa pusat perbelanjaan terus menjadi ramai, seperti di Pasar Sentral Kota Gorontalo dan beberapa toko atau swalayan yang ada.
"Busana muslim menjadi kebutuhan kami saat memasuki bulan Ramadan, sehingga kami harus membeli dengan harga-harga terjangkau," Kata Nina, salah satu warga Kelurahan Molosifat W, Kota Gorontalo, Senin.
Kebutuhan akan busana muslim, seperti mukena hingga jilbab untuk wanita, pakaian pria serta peci menjadi buruan masyarakat setempat.
"Kami sudah harus beli dari sekarang, kalau tidak harganya pasti sudah naik," Sambung ibu Ira, warga Gorontalo saat ditemui di pusat perbelanjaan jalan Panjaitan Kota Gorontalo.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Kota Gorontalo mengatakan, ada peningkatan jumlah pengunjung warga akan pembelian busana-busana muslim.
"Jika sebelumnya pembeli busana muslim sepi, kali ini pengunjungnya sangat banyak. Mungkin karena akan memasuki bulan Ramadan," kata Naning, salah satu pedagang di Kota Gorontalo.
Wanita yang berdagang pakaian muslim di seputaran Kanopi dan Pasar Jajan Kota Gorontalo, mengakui beberapa hari ini pendapatannya meningkat.
"Memang sehari ini bisa mencapai Rp5 jutaan atau bahkan lebih, karena pengunjung banyak. Kalau hari sebelumnya memang sepi," katanya.
Beberapa busana yang menjadi buruan warga, seperti mukena dan jilbab untuk wanita. Khusus pria mereka membeli jenis baju koko, peci, sarung hingga sajadah.
Jelang memasuki bulan Ramadan, beberapa pusat perbelanjaan terus menjadi ramai, seperti di Pasar Sentral Kota Gorontalo dan beberapa toko atau swalayan yang ada.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: