Bulu tangkis
Pram/Yere berupaya maksimal meski gugur di 8 besar China Masters
24 November 2023 22:29 WIB
Arsip foto - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana (kiri) dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra China Liang Wei Keng dan Wang Chang pada perempat final turnamen Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan telah memberikan upaya terbaik mereka di babak delapan besar atau perempat final China Masters 2023 meskipun kalah dari pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21, 19-21, Jumat.
Pertandingan babak pertama berlangsung dengan sengit. Pram/Yere sempat tertinggal jauh 4-9, namun mereka berusaha mempersempit jarak poin melalui serangan-serangan yang lebih berani, dan terbukti menghasilkan poin-poin beruntun.
Pasangan China masih unggul hingga merebut interval gim pertama 11-7. Selepas itu, pasangan Indonesia melancarkan pukulan-pukulan dan mampu mengejar 10-11. Reli panjang juga sempat terjadi dan dimenangkan oleh Pram/Yere sehingga mereka menyamakan kedudukan 12-12.
Chen/Liu segera bangkit dan kembali mengungguli Pram/Yere dengan tampil lebih cepat dan taktis. Dukungan yang menggema dari penggemar tuan rumah pun semakin menambah kepercayaan diri ganda putra peringkat 30 dunia itu hingga unggul 15-13 atas pasangan Indonesia.
Pram/Yere kembali mencoba mengejar dan menyamakan skor 15-15. Reli panjang kembali terjadi dan Yere sempat beberapa kali terjatuh, namun tetap menunjukkan pertahanan yang solid untuk menghalau serangan-serangan lawan.
Match point pun diraih oleh pasangan muda China dan Pram/Yere berusaha mengejar. Sayangnya, bola yang diarahkan Yere melebar keluar garis lapangan dan gim pertama pun direbut oleh Chen/Liu 21-19.
Gim kedua dibuka dengan reli panjang dan keunggulan untuk pasangan Indonesia. Perebutan poin kembali berlangsung sengit, namun pada akhirnya interval gim kedua diamankan oleh Chen/Liu 6-11.
Pram/Yere kemudian tampil lebih agresif dengan berbagai variasi serangan yang menyulitkan lawan, hingga menghasilkan sejumlah poin beruntun dan menyamakan kedudukan 13-13.
Namun, skor ini tak berlangsung lama dan keunggulan kembali diraih oleh pasangan China, karena Pram/Yere kurang sabar dalam bermain sehingga menimbulkan kesalahan-kesalahan sendiri.
Ganda putra peringkat 19 dunia ini pun kembali menyamakan kedudukan 17-17 dan 19-19. Di poin tua ini, Yere sempat meminta pertolongan medis di bagian lutut dan pinggangnya, tapi terus berusaha tampil dengan solid.
Pada akhirnya, gim kedua pun direbut oleh Chen/Liu dengan skor 21-19 setelah shuttlecock yang diarahkan Yere tersangkut di net.
Dengan ini, maka tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal China Masters 2023, menyusul Pram/Yere dan ganda putra lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juga gugur di perempat final turnamen BWF Super 750 tersebut.
Baca juga: Leo/Daniel syukuri hasil China Master meski gagal tembus semifinal
Pertandingan babak pertama berlangsung dengan sengit. Pram/Yere sempat tertinggal jauh 4-9, namun mereka berusaha mempersempit jarak poin melalui serangan-serangan yang lebih berani, dan terbukti menghasilkan poin-poin beruntun.
Pasangan China masih unggul hingga merebut interval gim pertama 11-7. Selepas itu, pasangan Indonesia melancarkan pukulan-pukulan dan mampu mengejar 10-11. Reli panjang juga sempat terjadi dan dimenangkan oleh Pram/Yere sehingga mereka menyamakan kedudukan 12-12.
Chen/Liu segera bangkit dan kembali mengungguli Pram/Yere dengan tampil lebih cepat dan taktis. Dukungan yang menggema dari penggemar tuan rumah pun semakin menambah kepercayaan diri ganda putra peringkat 30 dunia itu hingga unggul 15-13 atas pasangan Indonesia.
Pram/Yere kembali mencoba mengejar dan menyamakan skor 15-15. Reli panjang kembali terjadi dan Yere sempat beberapa kali terjatuh, namun tetap menunjukkan pertahanan yang solid untuk menghalau serangan-serangan lawan.
Match point pun diraih oleh pasangan muda China dan Pram/Yere berusaha mengejar. Sayangnya, bola yang diarahkan Yere melebar keluar garis lapangan dan gim pertama pun direbut oleh Chen/Liu 21-19.
Gim kedua dibuka dengan reli panjang dan keunggulan untuk pasangan Indonesia. Perebutan poin kembali berlangsung sengit, namun pada akhirnya interval gim kedua diamankan oleh Chen/Liu 6-11.
Pram/Yere kemudian tampil lebih agresif dengan berbagai variasi serangan yang menyulitkan lawan, hingga menghasilkan sejumlah poin beruntun dan menyamakan kedudukan 13-13.
Namun, skor ini tak berlangsung lama dan keunggulan kembali diraih oleh pasangan China, karena Pram/Yere kurang sabar dalam bermain sehingga menimbulkan kesalahan-kesalahan sendiri.
Ganda putra peringkat 19 dunia ini pun kembali menyamakan kedudukan 17-17 dan 19-19. Di poin tua ini, Yere sempat meminta pertolongan medis di bagian lutut dan pinggangnya, tapi terus berusaha tampil dengan solid.
Pada akhirnya, gim kedua pun direbut oleh Chen/Liu dengan skor 21-19 setelah shuttlecock yang diarahkan Yere tersangkut di net.
Dengan ini, maka tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal China Masters 2023, menyusul Pram/Yere dan ganda putra lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juga gugur di perempat final turnamen BWF Super 750 tersebut.
Baca juga: Leo/Daniel syukuri hasil China Master meski gagal tembus semifinal
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: