Wali Kota Makassar paparkan Longwis kepada utusan khusus presiden
24 November 2023 22:26 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat bertukar cinderamata dengan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono di Makassar, Jumat (24/11/2023). ANTARA/HO-Pemkot Makassar
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan program Lorong Wisata (Longwis) di hadapan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono.
"Longwis sebagai bagian dari strategi pengembangan ketahanan pangan di Kota Makassar. Yang mana merupakan program serial lorong yang dimulai semenjak periode pertamanya," ujarnya di Makassar, Jumat.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan awalnya Lorong Bersih, Lorong Sehat, Lorong KB, Lorong Inflasi, Smart Lorong, Badan Usaha Lorong, Lorong Garden dan yang terakhir ialah Lorong Wisata bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis lorong.
"Longwis ini merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong," katanya.
Baca juga: Dubes Singapura kunjungi Lorong Wisata Zurich Makassar
Baca juga: Pemkot Makassar perkenalkan Lorong Wisata di Konferensi IGA 2023
Ia menyatakan kesuksesan Longwis karena adanya keterlibatan masyarakat (public engagement), penerimaan publik serta partisipasi publik untuk membangun lorongnya.
Termasuk timnya melengkapi Longwis dengan sistem digitalisasi dan terbarunya ialah Makassar Metaverse dengan pemasangan empat CCTV pada masing-masing lorong.
Dia menyebutkan saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an lorong wisata. Dalam Longwis juga tersedia 21 konten, di antararanya, food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni dan masih banyak lagi.
Danny berharap melalui FGD ini makin menambah wawasan Pemkot Makassar untuk terus belajar mewujudkan ketahanan pangan.
"Tentunya, FGD ini memberikan kita sebuah pembelajaran lagi. Belajar dari Pak Mardiono, Utusan Khusus Presiden tentang bagaimana kebijakan pemerintah pusat tentang ketahanan pangan," ucapnya.
Baca juga: Mendagri sebut Lorong Wisata Makassar percontohan inovasi daerah
Baca juga: Wali Kota Makassar klaim Lorong Wisata dongkrak pertumbuhan ekonomi
Muhamad Mardiono menuturkan lawatannya ke Makassar merupakan amanah Presiden untuk turun ke daerah-daerah menyerap aspirasi, pengembangan ide dan gagasan baru mengenai ketahanan pangan.
"Nanti hasil FGD akan saya sampaikan ke Presiden. Ini dimaksudkan untuk mempercepat kebijakan dalam membangun ketahanan pangan khususnya di wilayah Sulsel," tuturnya.
Selain FGD, dirinya juga sudah menggelar agenda pertama sejak pagi tadi yakni kegiatan Pasar Murah bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, Pemprov Sulsel juga Pemkot Makassar.
Baca juga: Wawali Makassar paparkan program Lorong Wisata dihadapan Menko PMK
Baca juga: Pemkot Makassar targetkan hadirkan 5.000 lorong wisata
"Longwis sebagai bagian dari strategi pengembangan ketahanan pangan di Kota Makassar. Yang mana merupakan program serial lorong yang dimulai semenjak periode pertamanya," ujarnya di Makassar, Jumat.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan awalnya Lorong Bersih, Lorong Sehat, Lorong KB, Lorong Inflasi, Smart Lorong, Badan Usaha Lorong, Lorong Garden dan yang terakhir ialah Lorong Wisata bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis lorong.
"Longwis ini merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong," katanya.
Baca juga: Dubes Singapura kunjungi Lorong Wisata Zurich Makassar
Baca juga: Pemkot Makassar perkenalkan Lorong Wisata di Konferensi IGA 2023
Ia menyatakan kesuksesan Longwis karena adanya keterlibatan masyarakat (public engagement), penerimaan publik serta partisipasi publik untuk membangun lorongnya.
Termasuk timnya melengkapi Longwis dengan sistem digitalisasi dan terbarunya ialah Makassar Metaverse dengan pemasangan empat CCTV pada masing-masing lorong.
Dia menyebutkan saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an lorong wisata. Dalam Longwis juga tersedia 21 konten, di antararanya, food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni dan masih banyak lagi.
Danny berharap melalui FGD ini makin menambah wawasan Pemkot Makassar untuk terus belajar mewujudkan ketahanan pangan.
"Tentunya, FGD ini memberikan kita sebuah pembelajaran lagi. Belajar dari Pak Mardiono, Utusan Khusus Presiden tentang bagaimana kebijakan pemerintah pusat tentang ketahanan pangan," ucapnya.
Baca juga: Mendagri sebut Lorong Wisata Makassar percontohan inovasi daerah
Baca juga: Wali Kota Makassar klaim Lorong Wisata dongkrak pertumbuhan ekonomi
Muhamad Mardiono menuturkan lawatannya ke Makassar merupakan amanah Presiden untuk turun ke daerah-daerah menyerap aspirasi, pengembangan ide dan gagasan baru mengenai ketahanan pangan.
"Nanti hasil FGD akan saya sampaikan ke Presiden. Ini dimaksudkan untuk mempercepat kebijakan dalam membangun ketahanan pangan khususnya di wilayah Sulsel," tuturnya.
Selain FGD, dirinya juga sudah menggelar agenda pertama sejak pagi tadi yakni kegiatan Pasar Murah bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, Pemprov Sulsel juga Pemkot Makassar.
Baca juga: Wawali Makassar paparkan program Lorong Wisata dihadapan Menko PMK
Baca juga: Pemkot Makassar targetkan hadirkan 5.000 lorong wisata
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: