Menkeu: LDKPI salurkan Rp140,45 miliar untuk bantuan kemanusiaan dunia
24 November 2023 18:12 WIB
Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat (24/11/2023). ANTARA/Youtube Kemenkeu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan hibah Rp140,45 miliar pada Januari-Oktober 2023 untuk 28 kegiatan bantuan kemanusiaan dunia, termasuk Palestina.
Dana tersebut berasal dari dana abadi LDKPI yang mencapai Rp8 triliun per Oktober 2023, yang terkumpul dari pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Target nominal hibah LDKPI tahun ini perkiraannya Rp307,25 miliar," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat.
Secara garis besar, ia menyebutkan penyebaran realisasi hibah diberikan kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia sebesar Rp4,67 miliar, Asia senilai Rp21,4 miliar, Afrika Rp54 miliar, Pasifik Rp34,42 miliar, serta dana global Rp23,45 miliar.
Adapun bantuan yang diberikan LDKPI terdiri atas bantuan fisik atau pengadaan dengan komitmen Rp201,07 miliar serta bantuan pembangunan kapasitas dengan komitmen senilai Rp86,18 miliar.
Bantuan fisik atau pengadaan meliputi pengadaan vaksin, renovasi, pusat pelatihan pertanian, pengelolaan sampah, pemadam kebakaran, rumah sakit, serta penanggulangan HIV, TBC, dan malaria.
Sementara bantuan pembangunan kapasitas meliputi pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, pelatihan aparatur sipil negara, bantuan dukungan pendidikan, keluarga berencana, mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim serta bea cukai dan sistem single window.
Untuk bantuan fisik atau pengadaan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengungkapkan antara lain diberikan kepada Nigeria berupa dukungan vaksinasi senilai Rp30,32 miliar untuk penyediaan vaksin 1,5 juta dosis yang akan menjangkau 750 ribu bayi.
Kemudian, Ethiopia, Kenya, dan Turki sebesar Rp20 miliar.
Bantuan diberikan dalam bentuk bahan pangan dan makanan darurat untuk kekeringan di Ethiopia, serta penyediaan alat-alat kesehatan produksi Indonesia dan pelatihan di bidang agribisnis padi untuk Kenya.
Bantuan fisik atau pengadaan juga diberikan kepada Palestina senilai Rp31,9 miliar dalam bentuk bantuan kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan di Jalur Gaza.
"Ini yang kemarin baru kami kirimkan ke Palestina," katanya.
Selain itu, lanjut dia, bantuan pembangunan kapasitas antara lain diberikan kepada Gambia untuk revitalisasi pusat pelatihan pertanian senilai Rp4,07 miliar.
Baca juga: LDKPI: Bantuan medis dari Pemerintah RI untuk Palestina tiba di Mesir
Baca juga: Indonesia beri dukungan pendidikan lewat rehabilitasi sekolah di Fiji
Baca juga: Indonesia beri dukungan 1,58 juta dosis vaksin pentvalent ke Nigeria
Baca juga: Menkeu anggarkan Rp8 triliun dukung soft diplomacy dengan negara lain
Dana tersebut berasal dari dana abadi LDKPI yang mencapai Rp8 triliun per Oktober 2023, yang terkumpul dari pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Target nominal hibah LDKPI tahun ini perkiraannya Rp307,25 miliar," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat.
Secara garis besar, ia menyebutkan penyebaran realisasi hibah diberikan kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia sebesar Rp4,67 miliar, Asia senilai Rp21,4 miliar, Afrika Rp54 miliar, Pasifik Rp34,42 miliar, serta dana global Rp23,45 miliar.
Adapun bantuan yang diberikan LDKPI terdiri atas bantuan fisik atau pengadaan dengan komitmen Rp201,07 miliar serta bantuan pembangunan kapasitas dengan komitmen senilai Rp86,18 miliar.
Bantuan fisik atau pengadaan meliputi pengadaan vaksin, renovasi, pusat pelatihan pertanian, pengelolaan sampah, pemadam kebakaran, rumah sakit, serta penanggulangan HIV, TBC, dan malaria.
Sementara bantuan pembangunan kapasitas meliputi pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, pelatihan aparatur sipil negara, bantuan dukungan pendidikan, keluarga berencana, mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim serta bea cukai dan sistem single window.
Untuk bantuan fisik atau pengadaan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengungkapkan antara lain diberikan kepada Nigeria berupa dukungan vaksinasi senilai Rp30,32 miliar untuk penyediaan vaksin 1,5 juta dosis yang akan menjangkau 750 ribu bayi.
Kemudian, Ethiopia, Kenya, dan Turki sebesar Rp20 miliar.
Bantuan diberikan dalam bentuk bahan pangan dan makanan darurat untuk kekeringan di Ethiopia, serta penyediaan alat-alat kesehatan produksi Indonesia dan pelatihan di bidang agribisnis padi untuk Kenya.
Bantuan fisik atau pengadaan juga diberikan kepada Palestina senilai Rp31,9 miliar dalam bentuk bantuan kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan di Jalur Gaza.
"Ini yang kemarin baru kami kirimkan ke Palestina," katanya.
Selain itu, lanjut dia, bantuan pembangunan kapasitas antara lain diberikan kepada Gambia untuk revitalisasi pusat pelatihan pertanian senilai Rp4,07 miliar.
Baca juga: LDKPI: Bantuan medis dari Pemerintah RI untuk Palestina tiba di Mesir
Baca juga: Indonesia beri dukungan pendidikan lewat rehabilitasi sekolah di Fiji
Baca juga: Indonesia beri dukungan 1,58 juta dosis vaksin pentvalent ke Nigeria
Baca juga: Menkeu anggarkan Rp8 triliun dukung soft diplomacy dengan negara lain
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: