Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memastikan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi dan pers.

Dia menyatakan apabila terpilih sebagai Presiden Indonesia di Pilpres 2024, dirinya tidak akan merespons kritik dengan sikap bawa perasaan atau 'baper'.

"Silakan Anda berbicara apa pun, secara bebas, tapi saya ingatkan adalah ada kewajiban asasi di antara hak asasi," kata Ganjar dalam acara "Millennial and Gen-Z Summit (IMGS)" di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat.

Pernyataan ini disampaikan dalam konteks dukungan penuh Ganjar terhadap kebebasan pers dan eksistensi media sebagai pilar demokrasi. Dia menegaskan pentingnya kritik yang konstruktif dalam memperbaiki kinerja pemerintahan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

Baca juga: Disebut tidak punya dukungan di pulau Jawa, Ganjar: tidak benar

Baca juga: Ganjar berguru ke Boediono terkait urusan SDM dan lembaga negara


"Pemimpin ya kalau dikritik, jangan 'baperan'," ucap Ganjar menjawab pertanyaan pembawa acara.

Ganjar juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dialog terbuka, keterbukaan, dan penghargaan terhadap kebebasan berekspresi dan pers di masa pemerintahannya jika terpilih.

Dengan penekanan pada nilai-nilai demokrasi, kemerdekaan berpendapat, dan tanggung jawab bersama, Ganjar menegaskan visinya untuk mendukung partisipasi aktif warga negara dalam membangun bangsa.

Baca juga: Ganjar tak benarkan mobil pelat merah angkut baliho capres-cawapres

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.