Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan mengerahkan 10 alat berat untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan usai banjir bandang di Ladang Rimba, kabupaten setempat.

Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di Aceh Selatan, Jumat, mengatakan pemerintah daerah juga sudah menetapkan status darurat bencana dan kemungkinan akan diperpanjang dengan melihat kondisi di lapangan.

Baca juga: Polda kerahkan personel evakuasi warga terjebak banjir di Aceh Selatan

"Untuk penanganan banjir bandang ini, pemerintah daerah mengerahkan 10 unit alat berat. Penggunaan alat berat ini sesegera mungkin untuk memulihkan kondisi," katanya.

Sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Senin (20/11) malam.

Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Material banjir bandang juga menutupi badan jalan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Aceh Selatan menyatakan sebanyak 2.432 warga terdampak banjir bandang. Sedangkan warga yang mengungsi mencapai 256 orang. Mereka mengungsi di selter-selter yang disediakan, di markas Kompi Brimob maupun rumah kerabat.

Baca juga: BPBD: 2.500 warga terdampak banjir bandang di Aceh Selatan

Baca juga: BNPB: Banjir Aceh Selatan sebabkan 25 warga mengungsi


Cut Syazalisma mengatakan BPBD Kabupaten Aceh Selatan sudah melakukan penanganan darurat. Pemerintah daerah juga akan mengerahkan semua sumber daya untuk penanganan secara maksimal.

"Musibah ini membutuhkan perhatian semua pihak. Kami juga meminta semua instansi terkait memaksimalkan penanganan bencana. Tingkatkan koordinasi serta salurkan bantuan tepat sasaran. Segera respons keluhan korban banjir," kata Cut Syazalisma.