Bogor (ANTARA News) - Sekitar 200 penumpang bus Damri tujuan Bandara Soekarno-Hatta tidak terangkut oleh angkutan umum tersebut akibat aksi blokir jalan yang dilakukan awak bus Terminal Baranangsiang, Bogor, Minggu pagi.

Sejumlah penumpang tujuan Bandara terlihat panik saat menunggu di Pool Damri Botani Square yang lokasinya berdekatan dengan Terminal Baranangsiang.

"Mulai jam 04.30 WIB, bus tidak bisa jalan, penumpang yang tadinya sudah penuh terpaksa turun," kata Ukar Mediansyah, operator bus Damri.

Ia menyebutkan, bus Damri tidak bisa berjalan karena akses diblokir sejak pukul 04.30 WIB.

Sebelumnya sudah ada sembilan bus yang berangkat dari mulai pukul 02.00 WIB. Sekitar sembilan bus sudah berjalan, tapi bus yang kesepuluh batal berangkat.

"Kita ada 30 bus, bus jalan baru 9, 10 bus tertahan, dan sisanya dari bandara juga belum jalan," katanya.

Ia menyebutkan, satu bus terisi penuh, ada yang berpenumpang 35-36 orang dan 23 bus untuk jenis Royal Damri.

"Gimana kita mau jalan, semua akses ditutup," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, bus masih tidak beroperasi, penumpang yang berada di pool Damri mencari angkutan alternatif taksi pribadi yang berada di pool.

Terblokirnya Damri membuat penumpang Damri beralih menggunakan angkutan taksi. Satu penumpang dikenakan biaya Rp140.000-Rp150.000 per orang menuju bandara.

Sinaga (45) salah satu penumpang Damri terlihat panik saat mengetahui akses jalan Kota Bogor diblokir. Ia bersama anak dan cucunya akan berangkat ke Pontianak dengan pesawat pukul 11.00 WIB.

Sinaga terlihat tergesa-gesa dan panik saat berjalan dari depan Terminal Baranangsiang menuju Damri.

Wajah Sinaga terlihat panik, ia sudah jalan kaki dari Sukasari menuju Damri akibat akses jalan menuju pool Damri tertutup.

"Ini ada taksi nggak yah, pesawat saya jam 11 ini," kata Sinaga.