Magelang (ANTARA) - Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) pada tanggal 16-28 Desember 2023 akan menyelenggarakan kegiatan Pabbajja Samanera Candi Borobudur dengan target peserta 500 orang.

Kegiatan ini merupakan pelatihan sementara calon bhikkhu dengan menjalankan 75 sila (vinaya) ajaran Buddha, kata Ketua Panitia Pabbajja Samanera Borobudur 2023 Fatmawati di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan ini digelar di area Candi Agung Borobudur. Adapun pada tahun 2023 ini, pabbajja samanera dan akan diikuti peserta dari Indonesia serta negara-negara lain. Tahun lalu acara serupa diikuti peserta dari Thailand, Rusia, Belgia, dan Australia.

Tujuan dari digelarnya kegiatan Pabbajja Samanera Candi Borobudur 2023, katanya, untuk mempromosikan, menjaga dan melestarikan Candi Agung Borobudur dan turut membantu pemerintah mempromosikan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ke mancanegara sehingga pada akhirnya dapat membantu masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomiannya.

"Biaya mengikuti kegiatan Pabbajja Samanera Borobudur 2023 ini sepenuhnya gratis, kami tidak memungut biaya apapun, yang penting peserta memenuhi syarat dan ketentuan seperti usia minimal 12 tahun, dalam keadaan sehat dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian program yang telah disiapkan," kata Ketua Umum MBMI Agus Jaya.

Baca juga: Umat Buddha melakukan doa perdamaian Palestina di Borobudur
Baca juga: Kaltara enam besar pada swayamwara tripitaka gatha nasional


Untuk diketahui, selama 13 hari pelaksanaan Pabbajja Samanera Borobudur 2023 terdapat berbagai rangkaian kegiatan seperti upacara pemotongan rambut di tanggal 17 Desember 2023, pradaksina Candi Borobudur di tanggal 19 Desember 2023.

Kemudian upacara pentahbisan pabbajja samanera di tanggal 19 Desember 2023, Pindapatta di tanggal 20 Desember 2023, Candle Light, Sangha Dana dan Penerbangan Lampion di tanggal 23 Desember 2023, serta prosesi Thudong dan Tabur Bunga di tanggal 27 Desember 2023.

Sebagai informasi pada kesempatan ini masyarakat umum bisa ikut melepas lampion dengan berdonasi tiket lampion sebesar Rp300.000 per orang.

Menurut dia program Pabbajja Samanera merupakan pelatihan pembentukan karakter di internal umat Buddha, yang berguna untuk memajukan moral dan spiritual.

"Harapan ke depan, usai mengikuti kegiatan ini, para peserta mampu memberikan inspirasi serta teladan moral dan kontribusi positif lainnya, bagi keluarga, lingkungan masyarakat, negara Indonesia dan meningkatkan kualitas moral umat Buddha di Indonesia," katanya.

Selain itu panitia akan mengadakan lomba foto dan video yang didukung oleh Kementerian Agama & TWC. Perlombaan foto dan video ini berhadiah emas dengan total 50 gram Logam Mulia Emaskita yang disponsori oleh PT. Hartadinata Abadi.

Pendaftaran lomba itu gratis, untuk pendaftaran lomba foto bisa menghubungi Yuliana ‪0813‑1597‑5722‬ dan lomba video Kimel 0812-9544-4230.

Baca juga: Kemenag: Swayamvara Tripitaka Gatha ajang tingkatkan penghayatan agama
Baca juga: Wamenag: Peran pemuda Buddhis penting wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Stafsus Menag: Pemasangan Chattra harapan umat Buddha