Batang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, menerima kucuran dana sekitar Rp786 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk persiapan operasional kawasan industri fase 1 dan melengkapi kebutuhan infrastruktur pada fase kedua.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan dalam keterangan tertulis di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pinjaman kredit itu akan dijadikan katalisator untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan kawasan industri dalam waktu mendatang.

"Kolaborasi antara Bank Danamon dan KIT Batang memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta kontribusi positif bagi perkembangan kawasan industri di Indonesia," katanya.

PT Kawasan Industri Terpadu Batang atau "Grand Batang City" merupakan sebuah kawasan industri terbesar di Indonesia dan berada tepat di tengah jalur tol Trans Jawa yang menghubungkan seluruh sentra industri dan jalur logistik di Pulau Jawa.

KITB dibangun untuk menjawab kegelisahan Presiden RI untuk memiliki kawasan industri yang kompetitif di Asia dan dapat menarik penanaman modal asing ke Indonesia sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja.

Direktur Keuangan PT Kawasan Industri Terpadu Batang Evi Afiatin mengatakan untuk persiapan operasional kawasan fase pertama dan melengkapi infrastruktur Fase kedua, pihaknya mendapatkan kucuran dana dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rp786 miliar.

"Perjanjian Kredit sudah kami tandatangani pada 21 November 2023, di Menara Danareksa," katanya.

Ia menyebutkan bahwa bantuan kredit ini menjadi langkah strategis bagi Kawasan Industri Terpadu Batang yang mendapatkan kepercayaan dari perbankan dan melengkapi kepercayaan, serta dukungan dari pemerintah dan investor.

"Kami menyambut baik kerja sama dengan Danamon yang merupakan bagian dari MUFG grup jasa keuangan global sekaligus bank terbesar di Jepang dalam bentuk pemberian dana pinjaman sebesar Rp 786 miliar dan merupakan kepercayaan dari institusi keuangan pada KIT Batang," katanya.

Baca juga: KITB: Wanxinda Tiongkok siap tanamkan investasi Rp1 triliun di Batang

Baca juga: KITB sebut 3 PMA siap tanamkan investasi pada fase 2

Baca juga: KIT Batang pastikan 3 perusahaan beroperasi 2024