London (ANTARA News) - Marion Bartoli menundukkan Sabine Lisicki 6-1 6-4 pada final tunggal putri Wimbledon di Centre Court untuk memenangi gelar Wimbledon pertamanya Sabtu ini.

Petenis Prancis yang menjadi unggulan ke-15 ini memanfaatkan betul penampilan gugup lawannya yang asal Jerman yang menghempaskan juara bertahan Serena Williams di babak keempat itu.

Lisicki yang menjadi unggulan ke-23, mematahkan servis Bartoli pada game pembuka namun Bartoli berbalik menekan dan mengambil keuntungan dari 14 kesalanan servis yang dilakukan petenis German tersebut untuk menutup set pertama dengan waktu 31 menit.

Servis gledek Lisicki tak bekerja mulus dan Bartoli bisa menjaga bola untuk menjauh dari forehand-nya yang terkenal berbahaya itu sehingga tinggal melewati satu set lagi untuk merengkuh gelar grand slam pertamanya.

Lisicki melenggang ke luar garis lapangan untuk sejenak menenangkan diri, lalu mengambil servis pada game pembuka set kedua namun dia membuang percuma empat break point ketika Bartoli memegang servis. Petenis Prancis itu pun memimpin 2-1.

Berusaha bangkit, Lisicki malah tertinggal 4-1, kemudian Bartoli melakukan tiga kali match point pada kedudukan 5-1.

Tiba-tiba petenis asal Jerman ini bangkit dan menemukan bentuk permainannya sendiri untuk kemudian mengejar kedudukan menjadi 3-5 dan memegang servis pada game berikutnya sehingga membersitkan harapkan untuk membalikkan keadaan.

Namun Bartoli yang berusia 28 tahun berkonsentrasi lagi saat memegang giliran servis pertama guna kemudian mengunci gelar grand slam pertamanya pada match point keempat lewat ace keenamnya, demikian Reuters.