China luncurkan satelit eksperimen teknologi
24 November 2023 10:18 WIB
Tiongkok mengirimkan satelit navigasi kembar BeiDou-3 ke luar angkasa dengan roket pembawa Long March-3B dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Xichang, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, pada 15 Oktober 2018. Satelit tersebut merupakan satelit ke-39 dan ke-40 dari sistem navigasi BeiDou. dan tanggal 15 dan 16 dari keluarga BeiDou-3. Peluncuran tersebut merupakan misi ke-287 dari seri roket pembawa Long March. ANTARA/Xinhua/Liang Keyan.
Xichang (ANTARA) - China pada Kamis (23/11) mengirim sebuah satelit eksperimen teknologi ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya.
Satelit eksperimen untuk teknologi internet satelit tersebut diluncurkan pada pukul 18.00 Waktu Beijing, atau 17.00 WIB, oleh roket pengangkut Long March-2D, dan berhasil memasuki orbit yang telah ditentukan.
Peluncuran itu merupakan misi ke-498 dari seri roket pengangkut Long March.
Peluncuran tersebut juga merupakan misi ke-84 dari roket pengangkut Long March-2D.
Sebagai wahana peluncur propelan cair dua tahap, Long March-2D mampu mengangkut muatan berbobot 1,3 ton ke orbit sinkron matahari sejauh 700 km dari Bumi.
Roket pengangkut itu memiliki kemampuan meluncurkan satelit tunggal maupun lebih ke berbagai orbit.
Bagian teratas roket tersebut, Yuanzheng-3 atau Expedition-3, juga berkontribusi terhadap keberhasilan misi itu.
Peluncuran pada Kamis tersebut merupakan misi pertama Yuanzheng-3 dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Untuk meningkatkan daya angkutnya, Yuanzheng-3 menggandeng roket pengangkut Long March-2D dalam misi peluncuran itu.
Satelit eksperimen untuk teknologi internet satelit tersebut diluncurkan pada pukul 18.00 Waktu Beijing, atau 17.00 WIB, oleh roket pengangkut Long March-2D, dan berhasil memasuki orbit yang telah ditentukan.
Peluncuran itu merupakan misi ke-498 dari seri roket pengangkut Long March.
Peluncuran tersebut juga merupakan misi ke-84 dari roket pengangkut Long March-2D.
Sebagai wahana peluncur propelan cair dua tahap, Long March-2D mampu mengangkut muatan berbobot 1,3 ton ke orbit sinkron matahari sejauh 700 km dari Bumi.
Roket pengangkut itu memiliki kemampuan meluncurkan satelit tunggal maupun lebih ke berbagai orbit.
Bagian teratas roket tersebut, Yuanzheng-3 atau Expedition-3, juga berkontribusi terhadap keberhasilan misi itu.
Peluncuran pada Kamis tersebut merupakan misi pertama Yuanzheng-3 dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Untuk meningkatkan daya angkutnya, Yuanzheng-3 menggandeng roket pengangkut Long March-2D dalam misi peluncuran itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: