Kopi instan dan biji vanila tersebut ditampilkan bersama dengan produk-produk unggulan lainnya dari negara anggota ASEAN di stan yang secara khusus menunjukkan hasil kerja sama digital ekonomi antara ASEAN dan China.
"Mereka yang suka minum kopi, suka kopi (instan) ini karena tidak terlalu pahit," kata Jinzhong Du, penjaga stan yang ditemui setelah acara pembukaan Global Digital Trade Expo 2023, Kamis.
Menurut Jinzhong Du, produk kopi instan asal Indonesia tersebut cukup diminati sejak pertama kali dikenalkan kepada masyarakat di China sekitar tahun 2017.
Selain kopi instan, biji vanila juga menjadi salah satu produk unggulan yang diperkenalkan di Global Digital Trade Expo 2023.
Indonesia merupakan salah satu produsen biji vanila terbesar di dunia, yang diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Belanda, dan Kanada. Nilai jualnya yang mahal membuat biji vanila dijuluki sebagai si "emas hitam".
Selain kopi dan biji vanila, produk makanan minuman lain yang dipamerkan di stan tersebut yakni bumbu instan laksa Serawak, kopi Malaka beraneka rasa, dan durian kering dari Thailand.
Global Digital Trade Expo ke-2 yang diselenggarakan di Hangzhou Internasional Expo Centre dibuka oleh Wakil Presiden China Han Zheng dan dihadiri sejumlah tokoh seperti Presiden New Development Bank Dilma Roussef serta Menteri Pembangunan Usaha Kecil Afrika Selatan Stella Ndabeni-Abrahams.
Dalam sambutannya, Wapres China menyampaikan pesan dari Presiden Xi Jinping. Dia mengatakan teknologi digital telah mengubah hidup banyak orang dan berharap Global Digital Trade Expo juga menjadi forum diskusi, bertukar informasi, dan saling terkoneksi.
Expo kedua yang diselenggarakan di China itu menghadirkan banyak inovasi digital dari sejumlah negara dan perusahaan teknologi internasional, mulai dari robot hingga kecerdasan buatan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: KBRI Tunis promosikan kopi Indonesia di Tunisia
Baca juga: Pameran budaya kopi Indonesia di Qatar pererat hubungan kedua negara
Baca juga: Indonesia sukses lakukan transaksi imbal dagang kopi ke Mesir
Baca juga: Cerita UMKM yang rintis bisnis saat vanila Indonesia di titik terendah