Kunming (ANTARA) - Otoritas penegak hukum dari China, Laos, Myanmar, dan Thailand pada Selasa (21/11) berkolaborasi untuk memulai patroli gabungan Sungai Mekong ke-135.

Dua kapal milik otoritas penegak hukum China berangkat pada Selasa pukul 08.00 waktu setempat dari Pelabuhan Guanlei di Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna, Provinsi Yunnan, China barat daya, menandai dimulainya patroli gabungan secara resmi.

Armada yang terdiri dari tujuh kapal milik otoritas penegak hukum dari empat negara itu dikirim untuk memerangi berbagai jenis kejahatan lintas perbatasan di lembah Sungai Mekong serta untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

Selama patroli, satuan tugas gabungan dari negara-negara tersebut akan melakukan latihan pencarian dan penyelamatan di sungai di Muang Mo, Laos, untuk mempelajari cara menangani keadaan darurat secara efektif.

Otoritas penegakan hukum China juga akan mengirimkan tim medis untuk memberikan perawatan medis gratis.

Sungai Mekong, juga dikenal sebagai Sungai Lancang di China, merupakan jalur air penting untuk transportasi lintas perbatasan. Sejak Desember 2011, keempat negara tersebut mulai menjalin kolaborasi patroli di sungai tersebut.