Bayi lahir di tenda darurat pengungsi gempa
5 Juli 2013 19:14 WIB
Sejumlah warga korban gempa berada ditempat pengungsian sementara di Desa Blang Mancom, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Banda Aceh (ANTARA News) - Sehari setelah diguncang gempa 6,2 Skala Richter, Jasmani melahirkan anaknya di tenda darurat dengan pertolongan seorang bidan desa di tempat pengungsian Kampung Selun Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
"Ibu muda itu melahirkan anaknya dengan berat 4,2 kilogram di tenda Kampung Selun pada Rabu (3/7) dini hari, dan dibantu seorang bidan dengan peralatan terbatas," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal di Takengon, Jumat.
Dalam siaran pers diterima Antara Banda Aceh, dijelaskan saat bayi berkelamin perempuan lahir itu tali pusarnya diikat dengan benang dari karung.
Rumah Jasmani, ibu dari bayi tersebut rata dengan tanah setelah gempa menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" itu pada Selasa (2/7).
"Tali pusar bayi saya terpaksa diikat dengan benang karung, karena peralatan medis puskesmas juga hancur akibat gempa", kata Jasmani menjelaskan.
Mustafa Kamal juga mengatakan, Menkokesra Agung Laksono saat meninjau lokasi pengungsian itu sempat menjenguk bayi mungil anak pasangan Jasmani dan suaminya M Saleh yang dalam keadaan baik.
Agung Laksono bahkan memberi nama bayi perempuan tersebut Cut Juliati atas permintaan orangtuanya.
Sementara itu, kata Mustafa Kamal, Mensos Salim Segaf Al-Jufri akan menyalurkan sebanyak 3.800 selimut untuk korban gempa di Aceh Tengah.
Pascagempa itu ribuan warga di daerah itu kehilangan tempat tinggal dan harus menggantungkan bantuan dari berbagai pihak.
"Ibu muda itu melahirkan anaknya dengan berat 4,2 kilogram di tenda Kampung Selun pada Rabu (3/7) dini hari, dan dibantu seorang bidan dengan peralatan terbatas," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal di Takengon, Jumat.
Dalam siaran pers diterima Antara Banda Aceh, dijelaskan saat bayi berkelamin perempuan lahir itu tali pusarnya diikat dengan benang dari karung.
Rumah Jasmani, ibu dari bayi tersebut rata dengan tanah setelah gempa menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" itu pada Selasa (2/7).
"Tali pusar bayi saya terpaksa diikat dengan benang karung, karena peralatan medis puskesmas juga hancur akibat gempa", kata Jasmani menjelaskan.
Mustafa Kamal juga mengatakan, Menkokesra Agung Laksono saat meninjau lokasi pengungsian itu sempat menjenguk bayi mungil anak pasangan Jasmani dan suaminya M Saleh yang dalam keadaan baik.
Agung Laksono bahkan memberi nama bayi perempuan tersebut Cut Juliati atas permintaan orangtuanya.
Sementara itu, kata Mustafa Kamal, Mensos Salim Segaf Al-Jufri akan menyalurkan sebanyak 3.800 selimut untuk korban gempa di Aceh Tengah.
Pascagempa itu ribuan warga di daerah itu kehilangan tempat tinggal dan harus menggantungkan bantuan dari berbagai pihak.
Pewarta: Azhari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: