Teheran (ANTARA News) - Iran menghukum gantung enam pelaku penyelundupan narkotika pada Kamis, demikian menurut laporan kantor berita Iran, Fars.

Para pria yang dieksekusi di penjara Kota Bam, Provinsi Kerman, tersebut terlibat penyelundupan 530 kilogram berbagai jenis narkotika, kata Kepala Peradilan Provinsi Kerman, Ali Tavakkoli, kepada Fars.

Musuh Iran itu menyasar pemuda sebagai korban penyalahgunaan narkotika, kata Tavakkoli, dan mendesak keluarga lebih memperhatikan perilaku anak mereka.

Pada 26 Juni, lebih dari 100 ton obat-obatan terlarang dibakar di Iran pada Hari Internasional PBB Melawan Penyalahgunaan Obat dan Perdagangan Gelap.

Iran berada di perempatan jalur penyelundupan narkotika internasional dari Afghanistan, produsen opium terbesar dunia, ke Eropa.

Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad-Najjar mengatakan bahwa republik Islam telah mengintensifkan perang melawan bandar dan mafia narkotika.

Menggiatkan kampanye melawan agen utama dan kepala jaringan perdagangan dan transit narkotika, meningkatkan pengawasan perbatasan termasuk bagian dari upaya negara mengurangi perdagangan narkoba, kata Mohammad Najjar.

Teheran akan terus memainkan peran yang efektif di tingkat penentu kebijakan regional dan internasional untuk melawan narkotika, katanya.

Penerjemah: Askan Krisna