Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan keberlanjutan forum kapasitas nasional (kapnas) sejalan dengan rencana strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.

"(Rencana strategis IOG 4.0) mencakup tiga target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan," ucap Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf saat menyampaikan laporan penyelenggaraan Forum Kapnas III 2023 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Kamis.

Ia mengatakan selaras dengan tema yang diusung di Forum Kapnas III 2023, yakni "Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional", Nanang mengatakan industri hulu migas tidak hanya berperan dalam menyumbang pendapatan negara tetapi juga berkontribusi mendukung perputaran ekonomi nasional.

Dari 2020 hingga kuartal II-2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp273,6 triliun, dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp228,7 triliun.

"Selama periode tersebut, industri ini menggerakkan sektor perhotelan dan katering sebesar Rp7,2 triliun, sektor tenaga kerja senilai Rp18 triliun, transportasi Rp18 triliun, kesehatan Rp367,7 miliar serta asuransi dan perbankan senilai Rp84,4 miliar. Selain itu, hulu migas juga menggerakkan sektor UMKM dengan nilai Rp25 triliun, di mana TKDN (tingkat komponen dalam negeri) mencapai 100 persen," ucap Nanang.

Hingga kuartal III-2023, SKK Migas mencatat TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka itu melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.

Hingga kuartal ketiga 2023, TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka ini melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.

Mengenai rangkaian Forum Kapnas III 2023 yang sudah diadakan di lima area kerja SKK Migas, Vice President SKK Migas yang juga Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional Erwin Suryadi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 4.339 peserta, 123 perusahaan penyedia barang dan jasa, 56 UMKM unggulan serta 628 peserta vokasi.

Rangkaian kegiatan tersebut telah memfasilitasi 67 pertemuan bisnis guna mempertemukan supply & demand sektor hulu migas di masing-masing daerah.

SKK Migas menyelenggarakan Forum Kapnas III 2023 pada 23-24 November di JCC. Kegiatan itu menjadi puncak rangkaian Forum Kapnas III 2023, yang sebelumnya diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Harapannya dengan Forum Kapnas III kita semakin menggulirkan memperbesar kegiatan industri migas sehingga memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor dalam rangka memperkuat ekonomi nasional karena kita berada di dalam situasi transisi energi sehingga peran migas dan nanti juga ke arah gas karena gas dianggap lebih ramah lingkungan dan sekarang banyak pengembangan-pembangunan ke arah gas juga yang melibatkan pembangunan engineering, procurement, construction, and installation," kata Nanang menambahkan.

Baca juga: Forum Kapnas III 2023 jadi eksibisi rantai suplai migas terbesar

Baca juga: IKN tegaskan siap jadi pelopor kota "zero carbon" di Indonesia