Kebijakan ini untuk mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani untuk masa tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024, yang mulai berjalan pada November-Desember 2023.
Baca juga: Kementan dan alumni IPB perkuat ketahanan pangan melalui benih unggul Komisi IV DPR RI telah menyetujui usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kementan 2023 sebesar Rp5,83 triliun untuk mempercepat produksi jagung dan padi di 2023-2024.
"Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih, sehingga, dana di bank garansi itu bisa mem-back up realisasi bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan," kata Yeka.
Yeka menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap para penyedia benih untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tertentu.
Baca juga: Kementan lakukan percepatan tanam tingkatkan produksi padi-jagung
Usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.
"Sekarang kami fokus turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kita targetkan produksi naik, 2025 kita tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia," ujar Amran.