Antisipasi arus mudik, perbaikan jalan minta dipercepat
5 Juli 2013 15:02 WIB
Perbaikan Pantura Sejumlah pekerja melakukan proses perbaikan jalur pantura di Jalan Martoloyo, Tegal, Jateng, Senin (1/7). Perbaikan jalur pantura dikerjakan karena banyaknya jalan rusak dan bergelombang agar arus lalu lintas mudik dan balik Lebaran lancar. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Semarang (ANTARA News) - Sebagai antisipasi lonjakan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2013, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diminta mempercepat proses perbaikan jalan rusak di berbagai lokasi di Jawa Tengah.
"Pada H-10 Lebaran perbaikan jalan oleh Bina Marga diharapkan sudah selesai, sehingga perjalanan pemudik lancar," kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Jateng, Hadi Santoso, di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Hadi usai memanfaatkan waktu reses atau masa istirahat anggota dewan dengan melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
Menurut dia, untuk mempercepat perbaikan jalan, Bina Marga harus memprioritaskan proses penambalan, sedangkan untuk pelapisannya bisa dilakukan setelah arus mudik dan arus balik Lebaran selesai.
"Yang penting jalan bisa dilalui dengan aman dan nyaman oleh pemudik serta tidak membahayakan keselamatan," ujar anggota Komisi D DPRD Jateng itu.
Ia mengungkapkan, masih banyak ruas jalan rusak di sepanjang jalur mudik dan jika tidak segera diperbaiki maka akan mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara.
"Jalan rusak bisa ditemui di ruas Tingkir-Gemolong Sragen, Gemolong-Purwodadi, dan ruas Wuryanto-Manyaran Wonogiri," katanya.
Ruas jalan yang rusak parah, katanya, juga terdapat di jalur padat mudik yakni pada akses jalan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo menuju Terminal Solo yang melewati Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Bambang Nugroho saat dikonfirmasi mengatakan perbaikan jalan di jalur Pantura barat, timur, dan selatan membutuhkan dana dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp576 miliar.
"Pada H-20 Lebaran perbaikan semua jalan yang kami lakukan diharapkan sudah selesai," ujarnya.
"Pada H-10 Lebaran perbaikan jalan oleh Bina Marga diharapkan sudah selesai, sehingga perjalanan pemudik lancar," kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Jateng, Hadi Santoso, di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Hadi usai memanfaatkan waktu reses atau masa istirahat anggota dewan dengan melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
Menurut dia, untuk mempercepat perbaikan jalan, Bina Marga harus memprioritaskan proses penambalan, sedangkan untuk pelapisannya bisa dilakukan setelah arus mudik dan arus balik Lebaran selesai.
"Yang penting jalan bisa dilalui dengan aman dan nyaman oleh pemudik serta tidak membahayakan keselamatan," ujar anggota Komisi D DPRD Jateng itu.
Ia mengungkapkan, masih banyak ruas jalan rusak di sepanjang jalur mudik dan jika tidak segera diperbaiki maka akan mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara.
"Jalan rusak bisa ditemui di ruas Tingkir-Gemolong Sragen, Gemolong-Purwodadi, dan ruas Wuryanto-Manyaran Wonogiri," katanya.
Ruas jalan yang rusak parah, katanya, juga terdapat di jalur padat mudik yakni pada akses jalan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo menuju Terminal Solo yang melewati Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Bambang Nugroho saat dikonfirmasi mengatakan perbaikan jalan di jalur Pantura barat, timur, dan selatan membutuhkan dana dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp576 miliar.
"Pada H-20 Lebaran perbaikan semua jalan yang kami lakukan diharapkan sudah selesai," ujarnya.
Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: