Pemkab Bangkalan evakuasi pasangan lansia terlantar di area stadion
22 November 2023 21:16 WIB
Dua warga lansia yang ditemukan telantar di sekitar area Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (22/11/2023) dan kini telah dievakuasi ke rumah singgah Pemkab Bangkalan (ANTARA/HO-Pemkab Bangkalan)
Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur mengevakuasi pasangan lanjut usia (lansia) yang telantar di emperan rumah kos area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) ke rumah singgah Pemkab setempat, Rabu.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta, langkah itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa pasangan lanjut usia yang hidup telantar sejak beberapa hari lalu.
"Karena itu, kami langsung menerjunkan tim menindaklanjuti informasi tersebut dan yang bersangkutan langsung kami evakuasi ke rumah singgah yang ada di Kantor Dinsos Bangkalan," katanya.
Pasutri itu, diketahui merupakan pensiun guru Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Muhammad Hafid dan istrinya bernama Masfufah warga Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Bangkalan.
Baca juga: Polisi evakuasi lansia ke Dinsos Tangerang diduga ditelantarkan
Baca juga: Kisah para penghuni Griya Lansia Husnul Khatimah
"Si suaminya itu pensiunan ASN guru, sedangkan istrinya guru honorer," kata Suharta.
Kepada petugas Dinsos Pemkab Bangkalan keduanya mengaku, terpaksa tinggal di sekitar Stadion Gelora Bangkalan karena kini tidak memiliki rumah setelah rumah yang ditempati oleh keduanya dijual oleh anaknya.
"Dulu kedua orang ini memiliki rumah, tapi dijual oleh anaknya," kata Suharta menerangkan, tanpa menyebutkan nama anak yang menjual rumah tersebut.
Saat ini, kedua orang tersebut ditempatkan di rumah singgah milik Pemkab Bangkalan di Kelurahan Pejagan. Nantinya akan diupayakan untuk fasilitas rumah kos sebagai hunian sementara.
"Sementara akan kami tempatkan di rumah singgah dulu, nanti akan kami upayakan agar disewakan rumah kos, sembari menunggu informasi dari keluarganya," katanya.
Berdasarkan pantauan, pasangan lansia terlantar itu kini dalam kondisi sakit. Muhamad Hafid (suami) mengalami stroke, sehingga mengalami kesulitan berjalan dan bicara. Sedangkan Masfufah (Istri) tidak bisa berjalan, juga karena sakit.*
Baca juga: Sudinsos Jakbar bantu lansia terlantar di TPS Angke
Baca juga: Nenek yang terpisah 30 tahun berhasil dipertemukan dengan keluarga
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta, langkah itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa pasangan lanjut usia yang hidup telantar sejak beberapa hari lalu.
"Karena itu, kami langsung menerjunkan tim menindaklanjuti informasi tersebut dan yang bersangkutan langsung kami evakuasi ke rumah singgah yang ada di Kantor Dinsos Bangkalan," katanya.
Pasutri itu, diketahui merupakan pensiun guru Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Muhammad Hafid dan istrinya bernama Masfufah warga Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Bangkalan.
Baca juga: Polisi evakuasi lansia ke Dinsos Tangerang diduga ditelantarkan
Baca juga: Kisah para penghuni Griya Lansia Husnul Khatimah
"Si suaminya itu pensiunan ASN guru, sedangkan istrinya guru honorer," kata Suharta.
Kepada petugas Dinsos Pemkab Bangkalan keduanya mengaku, terpaksa tinggal di sekitar Stadion Gelora Bangkalan karena kini tidak memiliki rumah setelah rumah yang ditempati oleh keduanya dijual oleh anaknya.
"Dulu kedua orang ini memiliki rumah, tapi dijual oleh anaknya," kata Suharta menerangkan, tanpa menyebutkan nama anak yang menjual rumah tersebut.
Saat ini, kedua orang tersebut ditempatkan di rumah singgah milik Pemkab Bangkalan di Kelurahan Pejagan. Nantinya akan diupayakan untuk fasilitas rumah kos sebagai hunian sementara.
"Sementara akan kami tempatkan di rumah singgah dulu, nanti akan kami upayakan agar disewakan rumah kos, sembari menunggu informasi dari keluarganya," katanya.
Berdasarkan pantauan, pasangan lansia terlantar itu kini dalam kondisi sakit. Muhamad Hafid (suami) mengalami stroke, sehingga mengalami kesulitan berjalan dan bicara. Sedangkan Masfufah (Istri) tidak bisa berjalan, juga karena sakit.*
Baca juga: Sudinsos Jakbar bantu lansia terlantar di TPS Angke
Baca juga: Nenek yang terpisah 30 tahun berhasil dipertemukan dengan keluarga
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: