Jakarta (ANTARA) - Perusahaan peer-to-peer lending (P2P lending) GandengTangan menjalin kerja sama dengan Mekari menawarkan solusi pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis, dengan limit pinjaman hingga Rp2 miliar.

CEO GandengTangan Jezzie Setiawan, di Jakarta, Rabu, menjelaskan pihaknya akan membantu pengguna Mekari dari seluruh ekosistem, seperti Jurnal, Talenta, dan Klikpajak melalui pinjaman modal bisnis yang akan diberikan dengan cara mendaftar melalui website resmi Mekari.

“Dengan jumlah pengguna yang sudah mencapai lebih dari 35.000, dan jumlah lebih dari 800.000 pengguna aktif yang mayoritas UMKM, kerja sama ini akan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis dengan limit hingga Rp2 miliar,” ujar Jezzie.

Selain pelatihan dan pendampingan, Jezzie mengatakan UMKM di Indonesia juga membutuhkan dukungan kemudahan akses permodalan agar inklusi dan literasi keuangan ikut meningkat.

Direktur Layanan Finansial Mekari Jansen Jumino mengatakan pihaknya akan memberikan akses kepada UMKM dan profesional di dalam ekosistem Mekari ke dalam produk pembayaran yang mudah diakses dan terjangkau.

"Peningkatan literasi finansial dan akses keuangan sangat penting bagi pelaku usaha dan para profesional agar mereka mampu naik kelas," ujar Jansen.

Hingga kini, katanya lagi, layanan Mekari Capital telah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dari berbagai segmen, di antaranya dari manufaktur, perdagangan, hingga jasa.

“Ke depan, akan dikembangkan juga ke dalam beberapa produk dalam ekosistem Mekari, salah satunya platform benefit finansial untuk karyawan,” ujar Jansen.

GandengTangan merupakan P2P Lending berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan total lebih dari 28 ribu entitas UMKM.

Pada 2023, GandengTangan telah menyalurkan dana senilai Rp150 miliar, yang menambah akumulasi keseluruhan penyaluran dana dari awal berdiri yaitu sekitar Rp 250 miliar.
Baca juga: CIMB Niaga sudah kucurkan pembiayaan Rp24,1 triliun untuk UMKM
Baca juga: Kemenkop UKM bangun ekosistem rantai pasok pertanian genjot pembiayaan