Indonesia dan China perkuat kerja sama di sektor digital
22 November 2023 20:18 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat memberikan paparan kepada delegasi dari China dalam kunjungan di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023). (ANTARA/HO-Kemenkominfo)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia memperkuat kerja sama dengan China di sektor digital khususnya dalam bidang riset, pengembangan teknologi, serta peningkatan kompetensi dan kecakapan sumberdaya manusia digital.
Hal itu diwujudkan dalam Pertemuan Bilateral yang dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan Wakil Presiden Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif Utama Asosiasi Sains dan Teknologi (CAST) China He Junke di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
"Saya harap rangkaian acara hari ini dapat menjadi momentum penguatan kerja sama dalam berbagai sektor. Berbagai kerja sama juga telah dibangun oleh kedua negara dan peluang kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok terbuka lebar," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Cerita kades Indonesia pelajari langsung sukses pembangunan desa China
Budi mengatakan kerja sama itu ditujukan untuk menghadapi tantangan pemanfaatan teknologi baru dari sektor digital yang terus berkembang.
Menurutnya dalam hal kemitraan, China merupakan salah satu mitra yang erat dengan Indonesia dan menjadi salah satu mitra dagang terbesar.
Pada 2022, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 8,2 miliar dolar AS atau setara Rp 127.9 triliun dan memiliki total nilai perdagangan sebesar 133 miliar dolar AS. (Rp 2,07 kuadriliun)
Dengan adanya kerja sama baru dengan penguatan di sektor digital, diharapkan hubungan Indonesia dan China dapat memberikan manfaat lebih dari sektor yang tengah bertumbuh itu.
Baca juga: Bertemu investor China, Indonesia janjikan permudah regulasi bisnis
Budi mendorong kerja sama antara kedua negara dapat mencakup teknologi-teknologi terkini seperti penerapan kecerdasan buatan (AI), keuangan digital, kesehatan digital, pemerintahan digital, serta teknologi pengembangan kota pintar atau smart city.
"Saya mendorong kolaborasi pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat untuk dapat mendukung Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas di Indonesia. "Kami terbuka atas gagasan-gagasan maupun potensi kerja sama ke depan," ujarnya.
Dalam acara itu hadir perwakilan dari Institut Komunikasi Tiongkok, ZTE Indonesia, Masyarakat Telematika Indonesia, dan Telkom University.
Baca juga: Indonesia-China gelar forum promosikan kerja sama sabuk jalan sutera
Hal itu diwujudkan dalam Pertemuan Bilateral yang dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan Wakil Presiden Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif Utama Asosiasi Sains dan Teknologi (CAST) China He Junke di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
"Saya harap rangkaian acara hari ini dapat menjadi momentum penguatan kerja sama dalam berbagai sektor. Berbagai kerja sama juga telah dibangun oleh kedua negara dan peluang kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok terbuka lebar," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Cerita kades Indonesia pelajari langsung sukses pembangunan desa China
Budi mengatakan kerja sama itu ditujukan untuk menghadapi tantangan pemanfaatan teknologi baru dari sektor digital yang terus berkembang.
Menurutnya dalam hal kemitraan, China merupakan salah satu mitra yang erat dengan Indonesia dan menjadi salah satu mitra dagang terbesar.
Pada 2022, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 8,2 miliar dolar AS atau setara Rp 127.9 triliun dan memiliki total nilai perdagangan sebesar 133 miliar dolar AS. (Rp 2,07 kuadriliun)
Dengan adanya kerja sama baru dengan penguatan di sektor digital, diharapkan hubungan Indonesia dan China dapat memberikan manfaat lebih dari sektor yang tengah bertumbuh itu.
Baca juga: Bertemu investor China, Indonesia janjikan permudah regulasi bisnis
Budi mendorong kerja sama antara kedua negara dapat mencakup teknologi-teknologi terkini seperti penerapan kecerdasan buatan (AI), keuangan digital, kesehatan digital, pemerintahan digital, serta teknologi pengembangan kota pintar atau smart city.
"Saya mendorong kolaborasi pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat untuk dapat mendukung Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas di Indonesia. "Kami terbuka atas gagasan-gagasan maupun potensi kerja sama ke depan," ujarnya.
Dalam acara itu hadir perwakilan dari Institut Komunikasi Tiongkok, ZTE Indonesia, Masyarakat Telematika Indonesia, dan Telkom University.
Baca juga: Indonesia-China gelar forum promosikan kerja sama sabuk jalan sutera
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: