Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Timur Tengah dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Fuad Mardhatillah minta pemerintah Indonesia memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Mesir pascadigulingkannya Presiden Mohammad Moursi.

"Pemerintah Indonesia harus pastikan bahwa mereka (WNI) tidak berada di lokasi rawan," kata Fuad kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Selain itu dia juga meminta pemerintah untuk mengecek apakah ada WNI yang terlibat dalam organisasi massa di Mesir. Pemerintah Indonesia harus memastikan agar semua WNI dalam keadaan aman.

"Kalau semuanya dilakukan, kemungkinan WNI di Mesir aman tapi bisa ada kemungkinan lain yang tidak bisa terbaca," ujarnya.

Sebelumnya angkatan bersenjata Mesir menggulingkan pemerintahan Mohammad Morsi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adli Mansour sebagai presiden sementara pada Kamis (4/7).

Saat ini Moursi ditahan di Kementerian Pertahanan dan ketua serta wakil ketua Ikhwanul Muslimin juga ditahan. Sementara surat perintah penahanan untuk 300 orang anggota Ikhwanul Muslimin sudah diterbitkan.

Kekuatan Barat menyeru masyarakat Mesir menahan diri dan kembali pada sistem demokrasi di negara tersebut, setelah kekuatan bersenjata pada Rabu menggulingkan Mohammad Moursi, menahannya dan pembantu utamanya.
(I028/Z002)