Mamuju (ANTARA News) - Indonesia masih mengandalkan pasokan impor hingga 15 persen untuk memenuhi kebutuhan pangan hewani daging Sapi.
"Kebutuhan pangan hewani terutama daging sapi belum mampu disediakan dari pasokan dalam negeri, sekitar 15 persen dari kebutuhan konsumsi
masih dipenuhi impor sapi bakalan dan impor daging sapi," kata Direktur Pembibitan Kementerian Pertanian Abu Bakar di Mamuju, Kamis.
Dia menjelaskan, salah satu upaya memperbanyak populasi sapi adalah meningkatkan usaha pembibitan sapi oleh pelaku usaha yang ada di wilayah Indonesia termasuk di Sulbar.
Abubakar menyampaikan, secara nasional maka pemerintah telah berhasil menurunkan impor lebih dari 50 persen di tahun 2010 menjadi hanya sebesar 18 persen pada tahun 2012.
Selanjutnya, kata dia, pada tahun 2013 dan 2014, pemerintah bertekad agar Indonesia menjadi negara yang mampu swasembada daging sapi karena sekitar 90 persen produksi daging untuk komsumsi masyarakat sudah terpenuhi dari produksi lokal.
"Permasalahan teknis yang menyangkut struktur umur anak, muda dan dewasa serta tingginya pemotongan sapi betina produktif masih mengintai masyarakat dalam hal keberlanjutan swasembada daging sapi," ungkapnya.
Indonesia baru 85 persen penuhi pasokan daging sapi
4 Juli 2013 22:09 WIB
FFoto ilustrasi - Pekerja membersihkan kandang sapi di salah satu peternakan (FOTO ANTARA/Noveradika)
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: