Kemlu pastikan tiga WNI relawan RS Indonesia di Gaza aman
22 November 2023 18:11 WIB
Arsip foto - Rumah Sakit Indonesia pasca pemadaman listrik saat rumah sakit melanjutkan layanan operasi dan pengobatan dengan metode primitif akibat kekurangan bahan bakar di tengah pemboman Israel di wilayah Jabalia Jalur Gaza pada 10 November 2023. ANTARA/Anadolu via Reuters Connect/Fadi Alwhidi/pri.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa tiga warga negara Indonesia yang bekerja sebagai relawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi aman.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal pada Rabu untuk menanggapi kabar penangkapan dua dari tiga relawan WNI itu oleh pasukan Israel (IDF).
“Kemlu telah memverifikasi langsung berita mengenai penangkapan dua WNI relawan di RS Indonesia oleh IDF. Menurut sumber langsung di Gaza, ketiga WNI relawan saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di RS Indonesia,” kata Iqbal melalui pesan singkat.
Dia juga menyebutkan bahwa ketiga WNI tersebut tengah bersiap untuk evakuasi ke Gaza selatan dari RS Indonesia yang berada di Gaza utara.
Iqbal juga menegaskan bahwa Kemlu akan terus memonitor kondisi ketiga WNI tersebut.
Keberadaan dan keselamatan Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi menjadi sorotan setelah pada Senin (20/11), RS Indonesia di Gaza diserang Israel sehingga sedikitnya 12 orang tewas.
Ketiga relawan itu menolak dievakuasi karena ingin melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di Gaza.
Diperkirakan saat ini ada sekitar 700 orang luka-luka yang sedang dirawat dan 5.000 orang yang mengungsi di dalam RS Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengecam keras serangan Israel di RS itu karena merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Indonesia juga mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, untuk menggunakan pengaruh dan kemampuannya guna mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah di bawah fasilitas medis itu. Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Lebih dari 13.000 orang di Gaza tewas akibat gelombang pengeboman Israel sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa.
Baca juga: Kemlu masih verifikasi kabar penangkapan dua WNI di Gaza oleh Israel
Baca juga: Menlu ungkap pemerintah sulit kontak tiga WNI di Gaza
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal pada Rabu untuk menanggapi kabar penangkapan dua dari tiga relawan WNI itu oleh pasukan Israel (IDF).
“Kemlu telah memverifikasi langsung berita mengenai penangkapan dua WNI relawan di RS Indonesia oleh IDF. Menurut sumber langsung di Gaza, ketiga WNI relawan saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di RS Indonesia,” kata Iqbal melalui pesan singkat.
Dia juga menyebutkan bahwa ketiga WNI tersebut tengah bersiap untuk evakuasi ke Gaza selatan dari RS Indonesia yang berada di Gaza utara.
Iqbal juga menegaskan bahwa Kemlu akan terus memonitor kondisi ketiga WNI tersebut.
Keberadaan dan keselamatan Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi menjadi sorotan setelah pada Senin (20/11), RS Indonesia di Gaza diserang Israel sehingga sedikitnya 12 orang tewas.
Ketiga relawan itu menolak dievakuasi karena ingin melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di Gaza.
Diperkirakan saat ini ada sekitar 700 orang luka-luka yang sedang dirawat dan 5.000 orang yang mengungsi di dalam RS Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengecam keras serangan Israel di RS itu karena merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Indonesia juga mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, untuk menggunakan pengaruh dan kemampuannya guna mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah di bawah fasilitas medis itu. Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Lebih dari 13.000 orang di Gaza tewas akibat gelombang pengeboman Israel sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa.
Baca juga: Kemlu masih verifikasi kabar penangkapan dua WNI di Gaza oleh Israel
Baca juga: Menlu ungkap pemerintah sulit kontak tiga WNI di Gaza
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: