Pemadaman api di Gunung Panderman terkendala medan ekstrem
22 November 2023 14:54 WIB
Personel gabungan pada saat melakukan pemadaman api di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). (ANTARA/HO-BPBD Kota Batu)
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Upaya pemadaman api akibat kebakaran hutan dan lahan di Gunung Panderman, Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Jawa Timur, yang dilakukan oleh tim gabungan terkendala medan ekstrem.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, Rabu, mengatakan area yang terbakar di Gunung Panderman mayoritas berada di lereng terjal yang menyulitkan tim gabungan.
"Area yang terbakar memang sulit, karena merupakan lereng terjal," kata Agung.
Dia menjelaskan, dengan kondisi medan yang cukup sulit tersebut, juga memiliki risiko bagi tim gabungan yang bertugas memadamkan kebakaran api secara manual di gunung dengan ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Baca juga: Luas area terdampak kebakaran Gunung Panderman capai 3,5 hektare
Baca juga: Lereng Gunung Panderman di Kota Batu terbakar
Menurutnya, ada risiko longsor material dari tebing sekitar pada saat tim gabungan melakukan proses pemadaman. Sehingga, para personel yang dikerahkan untuk melakukan penanganan kebakaran hutan tersebut harus waspada.
"Untuk yang terbakar semalam, merupakan jalur yang sulit dilalui berupa lereng terjal. Khawatir bila saat proses pemadaman berbahaya, karena ada material longsor dari atas tebing," katanya.
Ia menambahkan, pada operasi pemadaman saat ini diterjunkan total 55 orang personel yang diberangkatkan dari dua titik. Sebanyak 35 personel diberangkatkan dari Pos 1 Oro-Oro Ombo dan sisanya dari Pos Pendakian Panderman Toyomerto.
Penanganan kebakaran yang terjadi di Gunung Panderman tersebut, dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan dan warga.
"Untuk hari ini dilanjutkan pemadaman oleh tim gabungan dari dua sisi," katanya.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya berada pada Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo pada Selasa (21/11) akibat sambaran petir.
Akibat sambaran yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman tersebut, api kemudian merembet hingga ke puncak Gunung Panderman. Api membakar vegetasi pohon cemara dan alang-alang yang berada di lokasi kejadian.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Batu, luas area terdampak akibat kebakaran tercatat kurang lebih seluas 3,5 hektare.*
Baca juga: Tim Pemadam Gabungan sisir bara api di Gunung Panderman
Baca juga: Pemadaman api Gunung Panderman terhambat sulitnya medan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, Rabu, mengatakan area yang terbakar di Gunung Panderman mayoritas berada di lereng terjal yang menyulitkan tim gabungan.
"Area yang terbakar memang sulit, karena merupakan lereng terjal," kata Agung.
Dia menjelaskan, dengan kondisi medan yang cukup sulit tersebut, juga memiliki risiko bagi tim gabungan yang bertugas memadamkan kebakaran api secara manual di gunung dengan ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Baca juga: Luas area terdampak kebakaran Gunung Panderman capai 3,5 hektare
Baca juga: Lereng Gunung Panderman di Kota Batu terbakar
Menurutnya, ada risiko longsor material dari tebing sekitar pada saat tim gabungan melakukan proses pemadaman. Sehingga, para personel yang dikerahkan untuk melakukan penanganan kebakaran hutan tersebut harus waspada.
"Untuk yang terbakar semalam, merupakan jalur yang sulit dilalui berupa lereng terjal. Khawatir bila saat proses pemadaman berbahaya, karena ada material longsor dari atas tebing," katanya.
Ia menambahkan, pada operasi pemadaman saat ini diterjunkan total 55 orang personel yang diberangkatkan dari dua titik. Sebanyak 35 personel diberangkatkan dari Pos 1 Oro-Oro Ombo dan sisanya dari Pos Pendakian Panderman Toyomerto.
Penanganan kebakaran yang terjadi di Gunung Panderman tersebut, dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan dan warga.
"Untuk hari ini dilanjutkan pemadaman oleh tim gabungan dari dua sisi," katanya.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya berada pada Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo pada Selasa (21/11) akibat sambaran petir.
Akibat sambaran yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman tersebut, api kemudian merembet hingga ke puncak Gunung Panderman. Api membakar vegetasi pohon cemara dan alang-alang yang berada di lokasi kejadian.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Batu, luas area terdampak akibat kebakaran tercatat kurang lebih seluas 3,5 hektare.*
Baca juga: Tim Pemadam Gabungan sisir bara api di Gunung Panderman
Baca juga: Pemadaman api Gunung Panderman terhambat sulitnya medan
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: