Purwokerto (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia menyatakan bahwa mulai 1 Juli ini 11 kereta api dari Yogyakarta dan Jawa Tengah tujuan Jakarta akan berhenti di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, untuk memberikan kesempatan kepada penumpang yang akan turun di kota itu.
"Dengan demikian, penumpang yang hendak ke Bekasi tidak perlu ke Jakarta dulu," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5, Surono, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.
Dari 11 KA jurusan Jakarta yang berhenti di Stasiun Bekasi itu, 10 di antaranya kereta melewati lintas tengah (Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon-Jakarta) dan satu kereta lintas selatan (Kroya-Bandung-Jakarta).
"Ke-11 KA tersebut semuanya adalah kereta api malam minus KA Gajayana, KA Argo Dwipangga, dan KA Bima. Ketiga kereta api eksekutif tersebut serta semua kereta api siang ke jurusan Jakarta tetap tidak berhenti di Stasiun Bekasi," katanya.
Sementera kereta api siang lintas tengah yang juga tidak berhenti di Bekasi meliputi KA Argo Lawu, KA Taksaka siang, KA Bogowonto, KA Sawunggalih pagi, KA Fajar Utama Yogya, dan KA Serayu pagi.
Namun sayang, 11 kereta api dimaksud berhenti di Bekasi hanya ketika hendak menuju Jakarta, sedangkan saat keberangkatan dari Jakarta, kereta-kereta itu tetap tidak berhenti di Bekasi sehingga penumpang asal Bekasi tidak bisa naik dari Stasiun Bekasi.
Surono mengakui volume penumpang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat tujuan Bekasi terus meningkat.
Berikut 11 kereta api yang mulai 1 Juli 2013 berhenti di Stasiun Bekasi:
- Taksaka malam jurusan
Yogya-Gambir
- Purwojaya jurusan Cilacap-Gambir
- Sawunggalih malam
- Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasarsenen
- Gajahwong
- Senja Utama Yogya jurusan Yogyakarta-Pasarsenen
- Senja Utama Solo
jurusan Solo-Pasarsenen
- Bengawan jurusan Solo-Tanjungpriuk
- Progo
jurusan Lempuyangan-Pasarsenen
- Gaya Baru Malam jurusan
Surabaya-Jakarta
- Serayu Malam jurusan Kroya-Bandung-Jakarta.
11 kereta api dari Yogya dan Jateng berhenti di Bekasi
4 Juli 2013 15:54 WIB
Stasiun Kereta Api Bekasi, Jabar. (FOTO ANTARA/Paramayuda)
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: