Jakarta (ANTARA) - Pameran seni art prints Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) 2023 yang digelar sepanjang 9-19 November menghadirkan 75 seniman se-Asia Tenggara dan berhasil menjual sebanyak 4.000 karya seni dengan total penjualan hingga Rp1,2 miliar.

"Luar biasa lega dan bangga selama 10 hari JICAF berhasil menarik pengunjung lebih kurang 4.500 orang yang hadir dari berbagai kalangan. Banyak juga dari mereka yang benar-benar menghargai karya para seniman dengan membeli langsung karya yang dijual di JICAF mulai dari art prints, shirt prints, buku, hingga art toys," ujar Creative Director JICAF Sunny Gho melalui keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Sunny, apresiasi positif dari pengunjung pameran tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi para seniman untuk terus membuat karya seni yang spektakuler dan dapat ikut serta memamerkan karyanya di JICAF.

Sementara itu, Co-Founder JICAF Novrizal Pratama menjelaskan pihaknya siap dan bersemangat untuk menggelar JICAF tahun berikutnya.

"Untuk tahun pertama luar biasa sekali awareness dan antusiasme dari pengunjung, jadi pecutan juga buat kami untuk JICAF di tahun berikutnya. Semoga bisa diselenggarakan dengan lebih besar lagi dan menghadirkan seniman yang lebih banyak juga. Bersamaan dengan selesainya JICAF 2023, mewakili seluruh tim yang bertugas serta para seniman, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat tanpa terkecuali. Sampai bertemu di JICAF 2024," tutup Novrizal.

JICAF merupakan sebuah panggung bagi para ilustrator untuk mempresentasikan karya mereka, menjalin jejaring dengan rekan-rekan, berinteraksi dengan mitra industri, dan pada akhirnya memperluas wawasan mereka.

Selama 11 hari, JICAF menampilkan seniman dari seluruh wilayah dan 10 pembuat konten berpengaruh yang berbagi wawasan mereka, serta memfasilitasi pencocokan bisnis antara artis dan jenama.

Baca juga: Kolaborasi karya Kunto Aji-Antonio Reinhard galang dana bagi Palestina

Baca juga: Pembukaan pameran JICAF hadirkan konsep "supermarket arts"

Baca juga: Pameran ilustrasi JICAF seri perdana usung konsep "supermarket"