Washington (ANTARA) - Presiden Joe Biden mengatakan bahwa AS hampir dapat membawa pulang sandera, di tengah laporan adanya kemajuan dalam mencapai kesepakatan untuk pembebasan warga Israel yang disandera oleh kelompok Hamas Palestina di Gaza.

“Kita sekarang sudah sangat dekat, sangat dekat,” kata Biden dalam pertemuan di Gedung Putih pada Selasa.

“Kita bisa segera memulangkan para sandera,” kata dia, tetapi menolak membicarakan detail lebih lanjut.

Biden menyatakan bahwa ia berbicara baru-baru ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Emir Qatar, yang telah membantu menengahi kesepakatan tersebut.

"Jika kami memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan, kami akan melakukannya, tetapi keadaannya terlihat baik saat ini," kata Biden.

Pernyataan Biden muncul setelah Netanyahu dan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, mengindikasikan kemajuan dalam mencapai kesepakatan untuk pembebasan warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.

Beberapa media AS juga melaporkan kemungkinan kesepakatan Israel dan Hamas yang akan diumumkan pada Selasa, untuk membebaskan 50 sandera perempuan dan anak-anak dengan imbalan jeda empat hingga lima hari dan pembebasan tiga tahanan Palestina di penjara Israel untuk setiap sandera yang dilepaskan Hamas.

Hamas diyakini menyandera sedikitnya 239 sandera menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Kelompok pejuang Palestina itu mengatakan mereka siap melepaskan para tawanan dengan imbalan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Sumber: Anadolu

Baca juga: 2.600 orang masih berada di dalam RS Indonesia yang dikepung Israel
Baca juga: Negara-negara BRICS akan bertemu bahas krisis kemanusiaan di Gaza