Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta wartawan parlemen untuk tetap objektif dalam pemberitaan pada tahun politik dan Pemilu 2024.

"Kita harus menjaga keguyuban, sebagai wartawan harus tetap objektif, menjaga pemberitaan agar tetap teduh," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka Turnamen Catur Piala Ketua MPR RI antarwartawan yang berada di Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP).

Bamsoet menjelaskan bagi lembaga parlemen, baik MPR, DPR, maupun DPD, peran dan kontribusi media massa bernilai penting dan strategis, khususnya dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, atas berbagai produk legislasi dan kebijakan politik nasional.

"Hubungan simbiosis mutualisme tersebut perlu terus dibangun dan dikembangkan agar ke depan, fungsi diseminasi informasi publik dapat tetap terpenuhi," katanya menegaskan.

Bamsoet berharap kualitas hubungan kerja sama antara media massa, dengan lembaga parlemen juga perlu ditingkatkan, khususnya dalam kerangka menyediakan wahana pendidikan politik yang sehat dan mencerdaskan bagi rakyat, dan sekaligus meningkatkan literasi publik atas konsepsi wawasan kebangsaan.

Mengenai turnamen catur itu, Bamsoet menyatakan permainan catur dapat memberikan wawasan dan strategi dalam kehidupan.

"Kapan waktunya menyerang dan pakai apa dan kapan waktunya kita bertahan, pakai apa, yang jelas targetnya merobohkan raja, tetapi kalau dalam politik bagaimana menjadikan raja," ungkap Bamsoet yang juga Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi).

Turnamen Catur Antarwartawan Tingkat Nasional Piala Ketua MPR RI diikuti 02 peserta wartawan baik dari media cetak maupun elektronik. Peserta terdiri dari para wartawan yang bertugas di berbagai pos kementerian/lembaga negara dan instansi pemerintahan. Bahkan juga dari berbagai daerah luar Jawa.

Berbagai hadiah menarik telah disiapkan. Juara mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp7,5 juta. Peringkat kedua mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp5 juta dan peringkat ketiga mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp3 juta.